Amman, Purna Warta – Salah satu sumber di badan intelijensi Yordania mengabarkan terbongkarnya upaya teror kepada Raja Abdullah II dengan dukungan budak asing dalam negeri dan intel regional.
“Di saat upaya kudeta menggeliat oleh beberapa orang dekat kerajaan dan kepala kabilah, ada konspirasi lain yang berhasil diselidiki dalam upayanya membunuh fisik sang Raja dan Putra Mahkota Hussein bin Abdullah,” kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya karena sensitifnya berita.
“Investigasi masih terus berlanjut. Beberapa orang di dewan kerajaan dan tim pengawalan Raja dan personel keamanan telah dipanggil dan ditangkap,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, menurut sumber di intel Amman tersebut, bahwa tim teror terdiri dari beberapa anggota militer dan beberapa orang dari sebagian kabilah. Teror dijadwalkan diaksikan di tempat kunjungan Raja Abdullah II bersama Putra Mahkota Hussein bin Abdullah di selatan Yordania.
Sumber intel Yordania tersebut mengaitkan salah satu alasan di balik pembatalan kunjungan Putra Mahkota ke al-Quds, Palestina.
“Salah satu alasan dibatalkannya keputusan Raja Abdullah II tentang acara kunjungan Putra Mahkota Yordania ke al-Quds adalah karena pihak Israel mencurigai pengurangan jumlah pengawal Putra Mahkota Hussein bin Abdullah dalam kunjungan ke masjid al-Aqsa, al-Quds dan mencium adanya konspirasi yang akan membahayakan nyawa sang Putra Mahkota. Kemudian memberikan usulan kepada badan intelijensi Amman,” jelasnya.
Informasi dan hal mencurigakan ini, menurutnya, didapatkan berdasarkan investigasi menyeluruh oleh elemen-elemen intel yang teraliansi dengan Yordania di kota al-Quds.
Adapun masalah publish warta teror, dalam pandangan intel tersebut, dikarenakan sensitifnya permasalahan yang mungkin akan mengganggu keamanan sosial, meskipun penangkapan dan peristiwa beberapa hari lalu telah mengindikasikan hal ini.
Baca juga: Ikhwanul Muslimin Yordania Kutuk Upaya Kudeta Raja Abdullah II