Tel Aviv, Purnawarta – Perusahaan eskrim Ben & Jerry’s asal Vermont, Amerika Serikat pada Senin (19/7) mengeluarkan pernyataan resmi berisi keputusan untuk menghentikan penjualan eskrimnya di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Ben & Jerry’s sebenarnya mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak memboikot Israel, melainkan menjaga nilai-nilai perjuangan keadilan sosial melawan pendudukan ilegal Israel atas Yerusalem Timur dan Tepi Barat sebagaimana yang telah diatur oleh konvensi internasional.
Meski begitu, keputusan tersebut tak pelak menyulut reaksi dari warga serta jajaran petinggi rezim Zionis. Salah satunya dari orang nomor satu rezim Zionis. “Ada banyak (merk) eskrim, tapi hanya satu negara Israel,” sebut Perdana Menteri Naftali Bennett.
“Ben & Jerry’s telah memutuskan untuk melabeli dirinya dengan anti Israel. Ini adalah keputusan yang buruk secara etis, saya juga meyakini bahwa keputusan ini juga akan terbukti salah menurut sudut pandang bisnis,” tambahnya.
Sekutu Bennett yang saat ini kebagian menjadi Menteri Luar Negeri, Yair Lapid menyebut keputusan ini adalah kekalahan perusahaan AS tersebut dari gerakan anti Israel.
“Keputusan Ben & Jerry’s berarti kekalahan memalukan terhadap anti semitisme, BDS (gerakan boikot, divestasi dan sanksi atas Israel) dan segala wacana serta tindak jahat anti Israel dan Yahudi. Kami takkan dibungkam oleh mereka,” tukasnya.
Tak ketinggalan, mantan PM Israel Benjamin Netanyahu juga turut berkomentar. “Sekarang warga Israel tahu eskrim mana yang seharusnya tidak dibeli,” tulisnya dalam laman Twitter pribadinya.
Anggota partai Netanyahu bahkan menyerukan pemboikotan eskrim Ben & Jerry’s tak hanya di Israel, melainkan di seluruh dunia. “Kami tidak butuh Ben & Jerry’s, kami punya Golda,” sebut sayap partai Likud, Young Guard.
Hanya saja, tak semua warga dan petinggi Israel setuju dengan pemboikotan Ben & Jerry’s. Simcha Rothman, anggota dewan dari Partai Zionis Relijius adalah salah satu legislator yang menentang seruan pemboikotan ini. “Jangan serta merta berhenti membeli eskrim Ben & Jerry’s selama pemilik brand tersebut adalah Israel,” terangnya.
Sementara itu, salah satu pemukim Yahudi yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan takkan memboikot Ben & Jerry’s meski kecewa atas keputusan terebut pada media The Times of Israel. “(Ben & Jerry’s) adalah eskrim terbaik yang ada di toko sejauh ini,” katanya. “Saya baru saja membeli New York Chunk Fudge jauh-jauh di Yerusalem dan pulang ke rumah melewati semua tempat pemeriksaan sepanjang perjalanan,” tutupnya.