Genosida terhadap Warga Palestina Bermakna Akhir dari Rezim Israel

Genosida terhadap Warga Palestina Bermakna Akhir dari Rezim Israel

Tehran, Purna Warta Presiden Iran Ibrahim Raisi mengatakan genosida dan pembunuhan rezim Israel terhadap perempuan dan anak-anak Palestina yang tidak bersalah akan menjadi akhir dari rezim entitas pendudukan Israel.

Raisi menyampaikan pernyataan tersebut di parlemen Iran pada hari Selasa (5/12), ketika perang brutal Israel di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 16.000 warga Palestina, 70 persen di antaranya adalah wanita dan anak-anak, selama dua bulan terakhir.

Baca Juga : Utusan: Inggris Abaikan Peran Destabilisasinya Di Asia Barat Dan Salahkan Iran

“Kekejaman terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan berkuasa atasnya merupakan sumber penyesalan bagi kita semua dan umat manusia,” ujarnya.

“Kami percaya bahwa kemartiran perempuan dan anak-anak Palestina akan menjadi akhir bagi rezim Zionis palsu dan kita akan menyaksikan kemenangan Palestina serta eliminasi Israel.”

Kepala eksekutif Iran juga menyatakan kekecewaannya atas dukungan yang diberikan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang mengaku sebagai pembela hak asasi manusia, terhadap genosida Israel terhadap rakyat Palestina.

“Sangat disayangkan bahwa organisasi dan lembaga internasional, yang bertanggung jawab membela kaum tertindas, kehilangan efisiensinya dalam menghadapi arogansi global dan kekuatan AS,” tambahnya.

“Namun, kami tidak kecewa. Kami percaya bahwa negara-negara saat ini telah membela hak asasi manusia, penerapan keadilan dan tatanan dunia baru.”

Israel mengobarkan perang berdarah di Gaza pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Hamas Palestina melakukan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga : Anggotanya Terbunuh di Kirkuk, Front Perlawanan Irak Ancam AS Harus Bayar Mahal

Sejak dimulainya serangan, rezim Tel Aviv telah menewaskan sedikitnya 15.899 warga Palestina, melukai 42.000 lainnya dan menyebabkan sebagian besar wilayah Gaza hancur.

Mereka juga memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah Palestina, memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi lebih dari dua juta orang yang tinggal di sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *