Gempa Bumi di Turki dan Suriah

Gempa Bumi di Turki dan Suriah

Damaskus, Purna Warta Sebuah gempa bumi hebat mengguncang Turki dan Suriah. Kementerian Kesehatan Suriah mengumumkan jumlah korban gempa Senin pagi (6/2) sebanyak 237 orang tewas dan 639 orang lainnya luka-luka, dan Bashar Assad segera mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat pemerintah untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Pagi ini (Senin, 6 Januari), gempa berkekuatan 7,8 skala Richter, berpusat di Turki, mengguncang banyak wilayah Asia Barat dan Mediterania Timur.

Baca Juga : Sana’a: PBB adalah Penyebab Utama Blokade terhadap Yaman

Laporan media-media Turki menunjukkan bahwa gempa terjadi di perbatasan antara Turki dan Suriah tepatnya di 26 kilometer timur laut Gaziantep, Turki.

Laporan awal menunjukkan bahwa gempa ini terdaftar di Turki, Suriah, Lebanon, Palestina, Irak, Yordania, Mesir, Arab Saudi dan sebagian Ukraina dan Eropa termasuk Yunani, Bulgaria, dan beberapa negara lainnya.

Intensitas gempa sedemikian rupa sehingga orang-orang turun ke jalan pada malam hari di banyak kota di Turki, Suriah dan Lebanon, karena takut akan runtuhnya bangunan dan gempa susulan, di musim dingin ini.

Kementerian Kesehatan Suriah telah mengumumkan jumlah korban dari insiden ini sejauh ini, 237 orang tewas dan 639 orang lainnya terluka. Sebagian besar korban adalah penduduk provinsi Latakia, Aleppo, Hama dan Tartous.

Laporan awal menunjukkan bahwa setidaknya 140 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka di berbagai kota di Turki dan Suriah setelah gempa tadi malam.

Kedutaan Besar Arab Saudi di Ankara juga telah mengumumkan bahwa setidaknya 6 warga negara ini tewas dalam gempa tersebut.

Baca Juga : 1 Anggota Milisi STC tewas, 3 Lainnya Terluka dalam Serangan Bom di Abyan

Menyusul kejadian memilukan ini, Turki telah meminta bantuan dari berbagai negara dan lembaga internasional.

Dan di Suriah, Presiden Suriah Bashar Al-Assad segera mengadakan pertemuan darurat dengan kehadiran para anggota kabinet untuk memeriksa korban jiwa dan kerusakan yang ditumbulkan serta mengambil tindakan yang diperlukan terkait hal itu.

Ahmed Zamirieh, Wakil Menteri Kesehatan Suriah, dalam sebuah wawancara dengan SANA, mengumumkan jumlah korban gempa pagi ini di provinsi Aleppo, Hama, dan Latakia. Dia juga menyatakan bahwa tingkat kewaspadaan di semua departemen bantuan rumah sakit di semua kegubernuran telah ditingkatkan dan beberapa tim telah dikerahkan untuk memindahkan para korban yang terluka ke rumah sakit, dan rencana darurat umum serta rencana untuk memasok kebutuhan pokok dan obat-obatan untuk menyediakan peralatan bagi tempat-tempat yang terkena dampak telah dilaksanakan.

Kantor berita Sputnik juga melaporkan bahwa setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter, sebuah ledakan terjadi dengan risiko pipa gas di provinsi Khatay Turki.

Baca Juga : Arab Saudi Membunuh Rakyat Yaman dengan Senjata AS dan Eropa

Menurut laporan ini, Pusat Seismologi Euro-Mediterania mengumumkan sedang menyelidiki kemungkinan tsunami di wilayah tersebut setelah gempa kuat yang berpusat di Turki dan yang juga mengguncang sebagian Asia Barat.

Kantor berita Sputnik, juga dalam mengutip sumber-sumber lokal, menerbitkan video saat sebuah bangunan berlantai delapan runtuh setelah gempa Turki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *