Forum Dialog Teheran Serukan Pembentukan Zona Bebas Nuklir di Asia Barat

Teheran, Purna Warta – Forum Dialog Teheran (TDF) telah menggarisbawahi kebutuhan vital untuk pembentukan zona bebas nuklir di kawasan Asia Barat. Pada hari kedua Forum Dialog Teheran pada Senin, Karen Hallberg, Sekretaris Jenderal Konferensi Pugwash untuk Sains dan Urusan Dunia, mengatakan bahwa di Asia Barat, “kecuali Israel, semua negara merupakan penanda tangan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT), yang menunjukkan komitmen kolektif mereka terhadap non-proliferasi.”

“Lebih jauh, ada minat yang jelas di antara negara-negara regional dalam penggunaan energi nuklir secara damai. Meskipun ada perbedaan politik, ada konsensus mengenai nonproliferasi,” Hallberg menambahkan.

Pemanfaatan energi nuklir secara damai harus dipromosikan di semua negara, katanya, seraya menambahkan, “dengan perlindungan IAEA yang berfungsi sebagai mekanisme verifikasi untuk memastikan kegiatan nuklir yang secara eksklusif bersifat damai.”

Paolo Cotta-Ramusino, mantan Sekretaris Jenderal Pugwash, juga menggarisbawahi perbedaan mendasar antara energi nuklir yang damai dan senjata nuklir, dengan menyatakan, “Pengembangan energi nuklir tidak secara inheren menunjukkan pengejaran senjata nuklir. Aplikasi yang damai tetap sangat penting bagi pembangunan sosial ekonomi.”

Pugwash adalah entitas internasional yang didedikasikan untuk mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya. Melalui dialog informal antara ilmuwan, pembuat kebijakan, dan pakar, ia menyediakan solusi ilmiah berbasis bukti untuk tantangan keamanan global.

Nasser Hadian, profesor ilmu politik di Universitas Teheran juga mengatakan, “Israel adalah satu-satunya pemilik senjata nuklir di kawasan itu dan tidak melihat alasan untuk menyerahkan senjata nuklirnya karena apa yang disebut keamanan yang diberikan oleh senjata-senjata ini.”

Pada hari Minggu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan kembali bahwa sebagai anggota Perjanjian Non-Proliferasi (NPT), Iran memiliki hak untuk menggunakan teknologi nuklir damai dan melakukan penelitian nuklir untuk berbagai keperluan, termasuk kesehatan, pertanian, industri, dan sektor-sektor vital lainnya.

Ia mengatakan keyakinan agama Iran tidak mengizinkan produksi senjata nuklir—senjata yang dapat “menghancurkan umat manusia dan tidak memiliki apa pun untuk ditawarkan bagi masa depan Bumi selain kebiadaban.”

Iran mengatakan Israel adalah satu-satunya hambatan untuk mewujudkan Asia Barat yang bebas senjata nuklir.

Israel menerapkan kebijakan ambiguitas yang disengaja mengenai senjata nuklirnya dan diperkirakan memiliki 200 hingga 400 hulu ledak nuklir di gudang persenjataannya, menjadikannya satu-satunya pemilik senjata non-konvensional di Asia Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *