Teheran, Purna Warta – Menegaskan tekad Iran untuk menggagalkan upaya eksternal yang jahat untuk merusak kebijakan luar negerinya, Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi memperingatkan bahwa setiap aksi militer akan memicu tindakan balasan langsung Iran.
Baca juga: Presiden Iran Ungkap Rencana Kemitraan Strategis Iran-Azerbaijan
Dalam sebuah posting di akun X miliknya pada hari Senin, Araqchi mengecam upaya rezim Israel untuk mengganggu negosiasi mengenai program nuklir damai Iran.
“Fantasi Israel bahwa mereka dapat mendikte apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan Iran sangat jauh dari kenyataan sehingga hampir tidak layak untuk ditanggapi,” katanya.
“Namun, yang mengejutkan adalah betapa beraninya Netanyahu sekarang mendikte apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan Presiden Trump dalam diplomasinya dengan Iran,” tambah Araqchi.
“Secara kebetulan, Sekutu Netanyahu di Tim Biden yang Gagal -yang gagal mencapai kesepakatan dengan Iran- secara PALSU menganggap negosiasi tidak langsung kami dengan pemerintahan Trump sebagai JCPOA lainnya,” katanya.
“Saya tegaskan: Iran kuat dan cukup percaya diri dengan kemampuannya untuk menggagalkan segala upaya aktor eksternal yang jahat untuk menyabotase kebijakan luar negerinya atau mendikte jalannya. Kita hanya bisa berharap rekan-rekan AS kita juga sama teguhnya,” kata menteri luar negeri tersebut.
Baca juga: Qalibaf Memperingatkan Israel tentang Respons Keras Iran
“Banyak orang Iran tidak lagi percaya bahwa JCPOA sudah cukup. Mereka mencari keuntungan nyata. Tidak ada yang dikatakan atau dilakukan oleh Sekutu Netanyahu di Tim Biden yang Gagal yang akan mengubah kenyataan ini,” tegasnya.
“Tidak ada opsi militer, dan tentu saja tidak ada solusi militer. Setiap aksi militer akan segera mendapat balasan,” Menlu Iran memperingatkan.