Damaskus, Purna Warta – Sambil mengkritik keras sanksi Amerika Serikat atas situasi gempa bumi yang menyedihkan di Suriah, Menteri Luar Negeri Suriah mengatakan bahwa Damaskus telah melakukan semua upaya untuk penyelamatan dan bantuan.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad menegaskan pada Selasa malam (7/2) bahwa situasi korban gempa di negara ini sangat sulit dan rakyat Suriah membutuhkan bantuan.
Al-Mekdad berkata dalam sebuah wawancara dengan saluran berita Al-Mayadeen: Bencana itu besar. Yang membuatnya lebih dalam adalah bahwa Suriah sedang berperang melawan terorisme dan para pendukungnya. Sanksi juga meningkatkan keparahan bencana ini.
Dia menyatakan bahwa pemerintah Suriah sedang mencari bantuan di tingkat internal dan eksternal, dan mengklarifikasi bahwa Presiden Bashar Al-Assad telah menggunakan semua cara pemerintah untuk penyelamatan dan bantuan.
Mengacu pada fakta bahwa Suriah ingin menerima bantuan luar negeri melalui duta besar, Menteri Luar Negeri Suriah mencatat: Banyak negara telah mengirim bantuan ke Suriah. Kami menghargai para pemimpin yang menelepon untuk menyampaikan belasungkawa dan menyatakan kesiapan mereka untuk membantu.
Dengan menekankan bahwa Suriah membutuhkan lebih banyak bantuan dan negara-negara Eropa juga harus membantu, Faisal Mekdad mengatakan: Pengiriman bantuan dari Eropa tidak terkait dengan birokrasi dan bantuan kemanusiaan tidak dikenai sanksi.
Sambil menyatakan bahwa para teroris telah menghancurkan semua fasilitas Suriah, Al-Mekdad mengatakan bahwa sanksi Amerika juga telah menyebabkan Suriah kehilangan segalanya, bahkan untuk membeli obat-obatan.
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter yang berpusat di Turki mengguncang sebagian besar wilayah Asia Barat dan Mediterania Timur pada dini hari Senin (6/2).
Data dari pusat seismologi menunjukkan bahwa gempa ini terjadi di perbatasan antara Turki dan Suriah dan 26 kilometer timur laut Gaziantep, Turki.
Baca Juga : Raja Bahrain Ucapkan Belasungkawa kepada Bashar Assad
Baca Juga : Faisal Mekdad: Terorisme dan Sanksi telah Perburuk Bencana Gempa di Suriah
Baca Juga : AS Tidak Akan Kerja Sama dengan Al-Assad dalam Tangani Korban Gempa
Menurut laporan, gempa ini tercatat di Turki, Suriah, Lebanon, Palestina, Irak, Yordania, Mesir, Arab Saudi dan sebagian Ukraina dan Eropa termasuk Yunani, Bulgaria.
Kementerian Kesehatan Suriah juga mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (7/2) bahwa jumlah korban gempa telah meningkat menjadi 1.448 orang terluka dan 769 orang tewas di provinsi Aleppo, Latakia, Hama, Idlib, dan Tartous, dan ini bukan angka terakhir.