Faisal al-Mekdad: Negara-Negara Barat Cegah Kembalinya Pengungsi Suriah

Negara-Negara Barat Cegah Kembalinya Pengungsi Suriah

Damaskus, Purna Warta Menteri Luar Negeri Suriah pada pertemuan bersama delegasi koordinasi Rusia-Suriah tentang kembalinya pengungsi, merujuk pada hambatan Barat dalam hal ini, menegaskan bahwa Damaskus tidak akan menyerah kepada mereka yang telah bersekongkol melawannya.

Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Maqdad dalam pertemuan delegasi koordinasi Rusia-Suriah hari ini (Kamis, 23 Desember), menyatakan bahwa Damaskus berusaha membawa putra-putri Suriah kembali ke negaranya dan sekali lagi mendesak mereka untuk kembali dan berpartisipasi dalam proses membangun kembali apa yang telah dihancurkan oleh terorisme.

Baca Juga : Teror Terhadap Seorang Komandan Militer Hadi di Abyan

Menurut kantor berita resmi Suriah (SANA), Menteri luar negeri Suriah mengatakan: Ada beberapa negara Barat yang tidak ingin para pengungsi Suriah kembali ke negaranya dan mencegahnya dengan cara apapun. Rezim Turki terus mendukung organisasi teroris di Suriah dan telah berulang kali memutus aliran air ke lebih dari satu juta warga di al-Hasakah.

Menteri Luar Negeri Suriah menyatakan: Suriah tidak akan menyerah kepada mereka yang bersekongkol melawannya dan akan terus mempertahankan kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayahnya.

Pertemuan bersama dua kementerian koordinasi Suriah-Rusia tentang pemulangan pengungsi Suriah ke negara mereka diadakan hari ini di aula konferensi di Damaskus dan Pusat Komando Pertahanan Nasional di Moskow. Dan perundingan kedua delegasi ini berlangsung melalui konferensi video.

Baca Juga : Damaskus: Pendudukan AS dan Turki Perpanjang Krisis Suriah

Hussein Makhlouf, Menteri Pemerintah Daerah dan Lingkungan Suriah, dalam pertemuan itu, mengatakan: langkah ini diambil dalam rangka mengupayakan upaya bersama untuk menciptakan kondisi yang layak untuk pemulangan pengungsi Suriah ke tanah air.

Dia menambahkan: Sanksi ilegal yang dijatuhkan pada Suriah dan pendudukan yang berkelanjutan atas bagian-bagian wilayah Suriah oleh Amerika Serikat dan Turki serta penjarahan kekayaan dan sumber daya alamnya mencegah kembalinya para pengungsi Suriah. Kembalinya pengungsi Suriah menjadi prioritas pemerintah. Dan Damaskus telah berusaha keras untuk memfasilitasi kepulangan mereka, yang paling penting adalah mengeluarkan putusan amnesti dan mengejar penyelesaian kasus rekonsiliasi.

Wakil Menteri Pertahanan Rusia juga secara eksplisit menyatakan pada pertemuan itu bahwa rekonstruksi ekonomi dan infrastruktur Suriah adalah tugas utama dalam mencapai capaian terkait perang melawan terorisme. Dia juga menegaskan bahwa sanksi ekonomi AS dan Barat terhadap Suriah akan mencegah kembalinya pengungsi ke negara itu.

Baca Juga : Persamaan Perang Suriah dan Yaman

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *