Ankara, Purna Warta – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Sabtu (10/7) bahwa perdamaian dan stabilitas di kawasan tidak akan mungkin terjadi selama pendudukan Israel masih ada.
“Turki tidak akan tinggal diam dalam menghadapi kekejaman Israel terhadap Palestina,” katanya dalam pertemuan dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
Presiden Turki juga menyatakan kepuasannya dengan tren positif dalam hubungan bilateral dengan Palestina.
Pada Jumat, pelapor PBB untuk hak asasi manusia di Wilayah Pendudukan Palestina menyebut proyek pembangunan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat sebagai “setara dengan kejahatan perang.”
Pelapor Khusus PBB tentang situasi di Wilayah Pendudukan Palestina, Michael Lynk, telah meminta negara-negara untuk menjelaskan kepada Israel bahwa “pendudukan ilegal” rezim Israel memiliki konsekuensi yang besar.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sebagian besar negara di dunia menganggap pemukiman rezim Zionis ilegal karena rezim menduduki tanah ini dalam perang tahun 1967, dan menurut Konvensi Jenewa, konstruksi apa pun oleh Israel di wilayah pendudukan adalah terlarang.