Ankara, Purna Warta – Presiden Turki menegaskan bahwa negaranya akan mengambil aloh pengelolaan Bandara Internasional Kabul pasca penarikan pasukan NATO dari Afghanistan.
Menurut laporan Middle East Eye, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dalam negosiasi dengan Amerika Serikat dan NATO, Turki akan menentukan tanggung jawab apa yang akan Turki ambil. “Kami akan mengambil langkah ini dengan cara yang paling tepat,” kata Erdogan.
Beberapa hari yang lalu, pemerintah Afghanistan mengumumkan bahwa mereka mendukung rencana Turki untuk mengambil alih pengelolaan bandara, dan juga mengatakan bahwa kehadiran Ankara akan membantu mengusir potensi serangan dari Taliban.
Amir Ramin, duta besar Afghanistan untuk Turki, juga memuji bantuan Turki pada hari Kamis dan mengatakan negaranya berkomitmen untuk memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk keberhasilan program.
Pujian duta besar Afghanistan itu datang setelah pejabat Turki bertemu dengan pihak Amerika Serikat pada hari Rabu dalam rangka membahas masa depan bandara.
Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan bahwa mereka telah mengadakan “pertemuan positif dan konstruktif” untuk membahas rencana tersebut.
Memberikan keamanan di bandara sangat penting untuk operasi misi diplomatik yang ditempatkan di Afghanistan setelah selesainya penarikan AS dari negara itu.
Pasukan Turki memang sudah berada di bandara Afghanistan sejak 2013, bersama dengan Amerika Serikat, Hongaria, Prancis, dan sekutu NATO lainnya.
Bandara adalah arteri penting bagi pemerintah Afghanistan, yang baru-baru ini menderita kekalahan besar melawan Taliban di daerah-daerah utama; Kegagalan yang menyebabkan pejabat intelijen AS melaporkan bahwa pemerintah Afghanistan kemungkinan akan runtuh sepenuhnya enam bulan setelah penarikan NATO.