Moskow, Purna Warta – Para kepala negara Turki dan Rusia telah membahas pendirian dua pembangkit listrik tenaga nuklir di Turki selain satu pembangkit listrik yang sudah dibangun di selatan negara itu.
Percakapan muncul antara Recep Tayyip Erdogan dan Vladimir Putin di kota resor Rusia Sochi pada hari Rabu (29/9), ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Jumat (1/10) seperti yang dikutip oleh kantor berita Rusia TASS.
“Memang, topik ini telah dibahas,” kata Peskov tentang percakapan itu.
“Pembangunan unit listrik baru telah dibahas pada pertemuan itu. Para pemimpin menyebutkan beberapa lokasi spesifik di mana Turki akan berencana untuk membangunnya,” tambahnya.
Investor Rusia, terutama badan nuklir negara bagian Rosatom, telah mendanai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir 4.8GW senilai $20 miliar di kota Büyükeceli di Provinsi Mersin Turki.
Kembali pada bulan Maret, pembangunan dimulai dengan pengaturan reaktor nuklir ketiga di lokasi tersebut.
Meskipun menjadi anggota aliansi militer Barat NATO, Turki tidak mempermasalahkan kesediaannya untuk mempertahankan dan mengembangkan hubungan yang kuat dengan Rusia.
Ankara telah membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia yang memicu kemarahan besar sesama anggota NATO.