Enam Orang Tewas Setelah Rumah Sakit Terkena Serangan Israel di Gaza Utara

enam orang tewas serangan

Gaza, Purna Warta – Setidaknya enam orang tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza utara pada hari Sabtu, menurut sumber-sumber Palestina.

Baca juga: Rumah PM Israel Jadi Sasaran Serangan Drone dari Lebanon

Sumber-sumber medis melaporkan bahwa empat orang tewas dan lebih dari 15 orang terluka ketika serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di daerah Tuba di kamp pengungsi Jabalia.

Dalam insiden terpisah, pertahanan sipil Palestina mengonfirmasi dua kematian lagi yang menjadikan total enam orang tewas dan tujuh orang cedera akibat serangan udara lain di sebuah rumah milik keluarga Saeedi di daerah yang sama.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan bahwa artileri Israel menargetkan lantai atas Rumah Sakit Indonesia, tempat lebih dari 40 pasien dan staf medis berada.

Sumber listrik rumah sakit terganggu, membahayakan nyawa—terutama pasien yang bergantung pada mesin oksigen.

Marwan Sultan, direktur rumah sakit, menggambarkan situasi kritis tersebut, dengan mengatakan bahwa 30 pasien terluka, dengan 10 orang sangat membutuhkan dukungan oksigen, dan memperingatkan bahwa “nyawa mereka terancam jika pemadaman listrik terus berlanjut.”

Tembakan artileri Israel juga mengenai sekelompok warga sipil terlantar yang berkumpul di luar rumah sakit, yang menyebabkan lebih banyak korban, menurut para saksi.

Wilayah di sekitar rumah sakit, yang menampung ribuan warga sipil terlantar, masih dikepung oleh pasukan Israel, tambah para saksi.

Baca juga: Hamas: Hamas Tidak Dapat Disingkirkan dengan Kematian para Pemimpinnya

Di tempat lain, Rumah Sakit al-Awda di daerah Tel al-Zaatar, Jabalia, juga menjadi sasaran tembakan artileri, hanya beberapa jam setelah serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia.

Perang genosida Israel yang sedang berlangsung telah mengakibatkan lebih dari 42.400 kematian di Gaza sejak Oktober tahun lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *