Teheran, Purna Warta – Misi Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan tekad yang ditunjukkan oleh pemimpin Hamas Yahya Sinwar, yang diklaim telah dibunuh oleh rezim Israel di Gaza, telah memperkuat semangat perlawanan.
“Ketika pasukan AS menyeret Saddam Hussein yang acak-acakan keluar dari lubang bawah tanah, dia memohon mereka untuk tidak membunuhnya meskipun bersenjata. Mereka yang menganggap Saddam sebagai model perlawanan mereka akhirnya runtuh,” kata misi Iran dalam sebuah posting di akun X-nya pada Jumat pagi.
“Namun, ketika umat Islam menghormati Martir Sinwar yang berdiri di medan perang -dengan pakaian tempur dan di tempat terbuka, bukan di tempat persembunyian, menghadapi musuh- semangat perlawanan akan diperkuat,” tambahnya.
“Ia akan menjadi contoh bagi para pemuda dan anak-anak yang akan meneruskan jalannya menuju pembebasan Palestina. Selama pendudukan dan agresi masih ada, perlawanan akan terus berlanjut, karena sang martir tetap hidup dan menjadi sumber inspirasi,” demikian pernyataan misi PBB.
Hamas belum mengomentari klaim Israel tentang pembunuhan Sinwar, yang disampaikan pada hari Kamis saat wilayah tersebut dilanda kekerasan lebih lanjut, yang memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik besar-besaran di Timur Tengah.