Tehran, Purna Warta – Duta Besar Yaman Untuk Iran mengatakan dalam sebuah kesempatan bahwa AS berupaya untuk menyebarkan perang ke seluruh wilayah di kawasan Timur Tengah.
Ibrahim Mohammad al-Deilami melontarkan komentar tersebut saat menguraikan serangan baru-baru ini di Yaman oleh AS dan Inggris dalam sebuah wawancara dengan pemberitaan Iran pada hari Sabtu (13/1).
Baca Juga : Biden Berusaha Jadikan Serangan Yaman Terkesan Berhubungan dengan Iran
“Amerika Serikat berupaya memperluas cakupan perang di kawasan ini, dan kami telah memperingatkan mereka untuk menghindari tindakan bodoh apa pun,” kata Deilami, seraya menambahkan, “Amerika Serikat bertanggung jawab atas apa pun yang mungkin terjadi di Laut Merah.”
Diplomat Yaman tersebut menegaskan bahwa negaranya tidak ingin perang semakin meluas di wilayah tersebut, dan menambahkan, “Namun, Amerika Serikat berusaha memperluas cakupan perang untuk mengalihkan perhatian dari masalah Palestina.”
Serangan terhadap Yaman dimulai pada hari Jumat (12/1), ketika Amerika Serikat dan Inggris mulai menargetkan negara tersebut dengan pesawat tempur dan rudal Tomahawk.
Serangan itu terjadi sebagai respons terhadap serangkaian operasi anti-Israel yang dilakukan pasukan Yaman di Laut Merah untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza, yang berada di bawah perang genosida Israel dengan dukungan penuh Washington.
Baca Juga : Keberanian Anak-Anak Yaman Melebihi Jenderal-Jenderal Arab
Agresi militer Israel yang tiada henti sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 23.843 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sementara 60.317 lainnya luka-luka.
Dailami mengatakan serangan yang dilakukan AS dan Inggris terhadap negaranya tidak memiliki legitimasi dari sudut pandang hukum internasional, karena “Amerika mencoba mendapatkan izin PBB untuk menyerang Yaman, namun gagal melakukannya.”
“Tujuan utama mereka adalah untuk mencegah Yaman memberikan dukungan bagi rakyat Palestina,” katanya, seraya mencatat bahwa sekutu Barat juga berupaya mendukung dan melindungi rezim Zionis melalui serangan mereka di Yaman.
Sejak hari Jumat, AS telah menindaklanjuti serangan tersebut dengan lebih banyak serangan terhadap berbagai wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sana’a dan kota pelabuhan barat Hudaydah.
Baca Juga : Rakyat Palestina Bangga terhadap Yaman
Serangan yang dipimpin AS terjadi setelah Washington gagal meloloskan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuduh Yaman membahayakan keamanan maritim di Laut Merah dengan serangan anti-Israel.