Beirut, Purna Warta – Suleiman Frangieh, salah seorang politikus kondang Lebanon yang mengetuai partai Tayyar al-Maradah (Gerakan Marada), menyatakan bahwa hak George Kurdahi, Menteri Perhubungan Lebanon, telah dikangkangi dan saya berdiri mendukungnya.
Media Beirut melaporkan wawancara Kurdahi sebelum menjabat sebagai Menteri Perhubungan pemerintahan baru Lebanon. Mengenai konflik Yaman, Kurdahi dalam kesempatan tersebut menyatakan, “Agresi brutal ke Yaman harus segera dihentikan. Yang dilakukan oleh warga Yaman adalah hak alaminya dalam mempertahankan dan membela diri. Dan saya menghormati keteguhan bangsa Yaman dalam menghadapi agresi ini.”
Arab Saudi langsung merespon pernyataan ini. Riyadh memulangkan Duta Besarnya yang di Lebanon dan kepada Dubes Beirut di Riyadh juga memberikan tenggang waktu untuk segera angkat kaki. Kebijakan yang dibuntuti oleh Bahrain dan Kuwait.
Suleiman Frangieh menanggapi kasus ini dan menyatakan dirinya tetap mendukung Menteri Perhubungan dan menambahkan, “Jika pemerintah membubarkan diri, maka kami tidak akan pernah mampu membentuk pemerintahan sebelum akhir periode.”
“Saya tidak ingin mengambil keuntungan dari maslah yang sedang bergulir ini dan saya tidak akan pernah mengabulkan jika Kurdahi dikorbankan,” tegasnya.
“Kurdahi memberitahukan pengunduran dirinya kepada saya, akan tetapi saya tidak menerima karena dia tidak melanggar kesalahan apapun. Saya tidak akan pernah menerima hinaan pihak lain,” jelasnya dikutip al-Mayadeen.
Suleiman Frangieh sedikit menjelaskan bahwa pernyataan tersebut adalah penjelasan dari pandangan Kurdahi sebelum dilantik sebagai Menteri, “Dan kami juga hidup di negara bebas,” cetusnya.