Beirut, Purna Warta – Hizbullah Libanon mengeluarkan pernyataan hari ini (Sabtu, 28 Januari) terkait operasi syahid kemarin di Yerusalem yang diduduki, yang mengakibatkan kematian dan cedera sejumlah Zionis.
Baca Juga : Agen Rusia Blokir Akses Web CIA dan FBI Karena Sebarkan Informasi Palsu
Menurut Al-Mayadeen, Hizbullah Libanon mengeluarkan pernyataan sambil menyatakan solidaritas penuh dengan bangsa Palestina dan kelompok-kelompok perlawanan, dan menyatakan dukungannya untuk mengambil tindakan tersebut guna mencegah berlanjutnya agresi Zionis.
Pernyataan itu berlanjut: “Kami mengutuk standar ganda dari beberapa pemerintah Barat dan Arab serta keterlibatan dan kebisuan mereka terkait pembantaian di jenin.”
Gerakan Jihad Islami Palestina juga menggambarkan posisi UEA dan Turki terkait operasi Quds sebagai pengkhianatan terhadap rakyat Palestina, yang setiap hari dibunuh oleh aksi teroris rezim Zionis.
Pada Jumat malam, sumber-sumber Zionis mengumumkan terjadinya penembakan di Yerusalem yang diduduki, yang mengakibatkan sedikitnya 8 orang tewas dan 5 lainnya luka-luka.
Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh polisi rezim Zionis, disebutkan bahwa pelaksana operasi syahid ini gugur setelah dikejar Zionis.
Baca Juga : Perlawanan Palestina Puji Operasi Al-Quds Timur Sebagai Pembalasan Atas Pembantaian Jenin
Operasi syahid ini dilakukan sebagai tanggapan atas serangan tentara rezim Zionis di kamp Jenin pada hari Kamis (26/1) dan menyebabkan sedikitnya sembilan warga Palestina syahid.