Beirut, Purna Warta – Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon telah mengumumkan serangan terhadap beberapa sasaran di bagian utara wilayah pendudukan untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza yang berada di bawah perang Israel yang tiada henti.
Baca Juga : Serangan Drone terhadap Pangkalan Amerika
Kelompok tersebut membuat pengumuman dalam pernyataan terpisah pada hari Kamis, jaringan televisi al-Mayadeen Lebanon melaporkan. “Dalam operasi pertama, pejuang perlawanan menargetkan dua tank Merkava di pangkalan ‘Metulla’ Israel dengan menggunakan peluru kendali, membenarkan bahwa awak tank tersebut tewas atau terluka dalam operasi tersebut,” kata laporan itu.
“Dalam kasus lain, pasukan infanteri Israel di kota Tarbikha, Lebanon, diserang, yang juga mengkonfirmasi adanya serangan langsung,” tambahnya.
Perang Israel di Gaza dimulai setelah gerakan perlawanan di wilayah tersebut melancarkan serangan mendadak terhadap entitas pendudukan, yang disebut Operasi Badai al-Aqsa, sebagai tanggapan atas kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang telah berlangsung selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.
Baca Juga : Iran Pinta Tanggapan IAEA dan PBB Tentang Ancaman Bom Nuklir Israel Terhadap Gaza
Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel meningkat menjadi 10.812 orang. Para korban termasuk 4.412 anak-anak, 2.918 wanita dan 676 orang lanjut usia, sementara lebih dari 26.000 orang terluka, kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra pada konferensi pers di Kota Gaza.
Sejak awal perang, rezim Israel juga melakukan serangan sporadis di Lebanon selatan, yang memicu baku tembak antara rezim dan Hizbullah.
Awal pekan ini, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan semua opsi tersedia untuk melawan Israel, dan mendesak rezim Zionis untuk segera menghentikan agresinya terhadap warga Palestina di Gaza.
Baca Juga : Survei: 76% Warga Israel Menuntut Netanyahu Mundur
Hizbullah siap menghadapi segala kemungkinan, kata Nasrallah, seraya menambahkan bahwa siapa pun yang ingin mencegah perang regional, harus segera menghentikan agresi Israel terhadap wilayah pesisir yang terkepung.