Dubes Rusia: Hubungan Rusia-Iran Tetap Stabil Di Bawah Presiden Berikutnya

Moskow, Purna Warta Hubungan antara Rusia dan Iran sepertinya tidak akan mengalami perubahan signifikan di bawah presiden Iran berikutnya, menurut Alexander Maryasov, mantan duta besar Rusia untuk Iran.

Baca Juga : Presiden Prancis Kecam Serangan Israel di Rafah

Komentar Maryasov muncul saat diskusi meja bundar mengenai kebijakan dalam dan luar negeri Teheran, menyusul kematian tak terduga Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter di provinsi Azerbaijan Timur pada tanggal 19 Mei. Pemilihan presiden dini dijadwalkan pada tanggal 28 Juni.

“Pada dasarnya, saya yakin tidak akan ada yang berubah [di bawah presiden baru Iran],” kata Maryasov seperti dikutip TASS.

Hubungan antar-parlemen sangat kuat. Ada penekanan serius pada pengembangan kerja sama militer-teknis baru-baru ini. Saya pikir prospek hubungan akan tetap normal, dan Saya tidak melihat adanya perubahan mendasar dalam perkembangan hubungan kita.”

Baca Juga : Amnesti Internasional Tuntut Israel Diadili karena Genosida di Gaza

Meskipun aliansi resmi tidak mungkin terjadi, Rusia dan Iran diperkirakan akan terus mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan pandangan dunia mereka yang sama dalam mendukung tatanan dunia multipolar dan menentang pengaruh Barat, sambil tetap mempertahankan beberapa perbedaan mengenai isu-isu regional tertentu.

Analisis sumber menunjukkan bahwa hubungan Rusia-Iran diperkirakan akan tetap stabil di bawah presiden baru Iran. Kemitraan antara kedua negara semakin erat selama bertahun-tahun, dengan fokus pada kerja sama militer, dukungan diplomatik, dan penolakan bersama terhadap pengaruh Barat di kawasan.

Pakar Rusia seperti Alexander Maryasov percaya bahwa aspek mendasar dari hubungan Rusia-Iran akan tetap ada, menekankan ikatan yang kuat di berbagai sektor dan kemungkinan kesinambungan pendekatan kebijakan luar negeri mereka.

Baca Juga : Italia Sebut Kekerasan Israel terhadap Warga Sipil di Gaza Tidak Dapat Dibiarkan Lagi

Secara keseluruhan, analisis tersebut menunjukkan bahwa meskipun mungkin ada beberapa perubahan kepemimpinan, landasan inti hubungan Rusia-Iran diperkirakan akan bertahan lama, mempertahankan kemitraan strategis yang bertujuan melawan tekanan Barat dan mendorong tatanan dunia multipolar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *