Teheran, Purna Warta – Duta Besar Iran dan Wakil Tetap PBB Amir Saeed Iravani mengatakan bahwa Teheran tidak bertanggung jawab atas tindakan individu atau kelompok mana pun di Asia Barat menyusul serangan operasi militer Anti-AS via pesawat tak berawak di pangkalan AS yang mengakibatkan kematian tiga orang prajurit militer Amerika.
Baca Juga : Juru Bicara Iran Balas Komentar Ketua NATO tentang Peran Regional Iran
Tidak ada kelompok yang berafiliasi dengan Angkatan Bersenjata Iran, baik di Irak, Suriah, atau di tempat lain yang beroperasi secara langsung atau tidak langsung di bawah kendali Teheran atau bertindak atas nama Teheran, tegas Iravani dalam suratnya kepada presiden Dewan Keamanan PBB pada hari Senin.
Oleh karena itu, Iran tidak bertanggung jawab atas tindakan individu atau kelompok mana pun di kawasan ini dalam operasi militer anti-AS, tambahnya.
Surat itu muncul dua hari setelah tiga tentara Amerika tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara di pangkalan AS di dekat perbatasan Yordania-Suriah. Presiden Joe Biden menyalahkan apa yang disebutnya sebagai “kelompok yang didukung Iran” atas serangan tersebut.
Sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada awal Oktober, telah terjadi sekitar 165 serangan terhadap personel dan fasilitas AS di Irak dan Suriah. Sebagian besar dari serangan tersebut diklaim oleh kelompok perlawanan regional yang mendukung Palestina. Washington dengan tegas mendukung rezim Zionis dalam serangan militernya terhadap wilayah kantong yang terkepung yang sejauh ini telah menewaskan 26.600 orang, sebagian besar anak-anak dan warga sipil.
Baca Juga : Kepolisian Iran Tangkap Pelaku Teror di Rask
Mengacu pada kehadiran AS di wilayah tersebut, Duta Besar Iran menekankan, “… tindakan yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Suriah dan Irak adalah ilegal dan melanggar hukum internasional dan Piagam PBB. Akibatnya, pemberitahuan AS disampaikan kepada Iran. Dewan Keamanan dalam surat tersebut tidak memiliki dasar hukum dan gagal untuk melegitimasi tindakan tersebut.”