Dubes Iran Kecam Keterlibatan AS dalam Kejahatan Israel yang Mengerikan

Teheran, Purna Warta – Duta Besar (Dubes) Iran untuk PBB telah menolak tuduhan AS dan Israel tentang kegiatan yang mengganggu stabilitas terhadap Teheran, dengan mengatakan bahwa tuduhan tersebut bertujuan untuk melindungi Israel dan “melanggengkan impunitas atas kejahatan mereka”.

Baca juga: Komandan IRGC: Yaman Berhasil Menahan AS dan Israel dengan Penuh Ketulusan

Tuduhan tersebut “sama sekali tidak berdasar, tidak memiliki kredibilitas apa pun, dan tidak lebih dari sekadar upaya yang diperhitungkan untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari perang genosida Israel yang sedang berlangsung, kejahatan perang, dan kekejaman massal terhadap rakyat Palestina di Gaza,” kata Amir Saeid Iravani. “Mereka juga bertujuan untuk mengaburkan keterlibatan Amerika Serikat yang tidak dapat disangkal dalam kejahatan ini dan dukungannya yang teguh terhadap kegiatan Israel yang merusak stabilitas dan jahat di seluruh wilayah,” tambah Dubes Iran itu.

Tanggapan Iravani pada hari Jumat datang dalam surat yang sama yang ditujukan kepada kepala PBB António Guterres dan presiden bergilir Dewan Keamanan Christina Markus Lassen setelah AS dan Israel menuduh Iran melakukan kegiatan yang merusak stabilitas dan mendukung terorisme.

Iravani mengatakan “dukungan politik, militer, dan keuangan Washington yang tak tergoyahkan telah membuat Israel berani melakukan kejahatan mengerikan dengan impunitas mutlak”.

“Tuduhan tak berdasar terhadap Republik Islam Iran, oleh karena itu, tidak lain adalah upaya putus asa untuk menghalangi Dewan Keamanan dari memikul tanggung jawabnya, mengalihkan perhatian dari kebenaran, melindungi Israel dari akuntabilitas, dan mengabadikan impunitas atas kejahatannya.”

Utusan PBB mengecam upaya terbaru AS untuk memanipulasi Dewan Keamanan PBB sebagai bagian dari kampanye tekanan yang sedang berlangsung terhadap Iran. Tuduhan tersebut, katanya, sekali lagi menyoroti kebijakan permusuhan pemerintah AS terhadap Republik Islam, dan menegaskan bahwa Washington mengabaikan kenyataan di lapangan dan terus membuat tuduhan palsu terhadap Teheran.

Iravani mengecam AS karena memanipulasi Dewan Keamanan untuk memajukan “agenda politiknya dan secara keliru menggambarkan Iran sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional” melalui program nuklirnya.

Baca juga: Menlu Iran dan UEA Sampaikan Keprihatinan atas Memburuknya Situasi Regional

“Saya harus menekankan bahwa kegiatan nuklir Iran sepenuhnya damai dan sepenuhnya mematuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi. Sebaliknya, Amerika Serikat tetap menjadi satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir, melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” katanya.

Iravani kemudian mengecam standar ganda dan kemunafikan Washington yang nyata dalam kebungkamannya yang terus berlanjut mengenai persenjataan nuklir Israel yang tidak dideklarasikan dan kegagalannya dalam menanggapi ancaman berulang Israel untuk menggunakan senjata pemusnah massal terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Pendekatan seperti itu, katanya, menyingkap bagaimana isu nonproliferasi hanya berfungsi sebagai alat politik bagi Amerika Serikat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *