Teheran, Purna Warta – Dubes Iran untuk Afghanistan mengatakan pemerintahan yang bebas diskriminasi dan hubungan bertetangga yang baik dapat membantu Afghanistan menemukan tempatnya di tingkat regional dan internasional.
Baca Juga : 4 Mata-mata Terkait Mossad Digantung di Iran
Berbicara di Komite Kontak Regional yang dimulai pada hari Senin (29/1) Hassan Kazemi Qomi mengatakan bahwa pemerintahan tanpa diskriminasi di Afghanistan dan hidup berdampingan secara damai dengan tetangga di kawasan adalah dua faktor penting dalam kemajuan proses berorientasi kawasan, yang akan menjadi disambut baik oleh kawasan ini dan sekitarnya.
Kazemi mengatakan bahwa hasil pertama dari praktik ini adalah Afghanistan akan mendapatkan tempatnya di kawasan dan hubungan dunia. Duta Besar Iran untuk Afghanistan menekankan konsensus regional untuk melawan akar ekstremisme di Afghanistan dan kawasan.
Dia menekankan bahwa negara-negara anggota komite harus mencapai konsensus mengenai ancaman jangka panjang di Afghanistan, yang sebagian besar terbentuk selama invasi AS ke Afghanistan, termasuk perdagangan manusia dan narkoba serta ekstremisme.
Memberikan hak yang setara dan tidak diskriminatif dalam partisipasi sosial dan politik, pekerjaan, dan pendidikan bagi orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang jenis kelamin, ras, bahasa, dan agama, serta mengelola masalah lingkungan adalah poin lain yang dirujuk diplomat Iran dalam proposalnya.
Kazemi mengatakan putaran pertama komite regional bertujuan untuk menjamin keamanan rakyat Afghanistan dan negara-negara tetangga dengan memprioritaskan perang melawan terorisme dan organisasi teroris sambil didukung oleh PBB.
Baca Juga : Iran Berhasil Tempatkan 3 Satelit Asli ke Orbit
Utusan Iran tersebut mencatat bahwa negaranya percaya bahwa popularitas akan mungkin terjadi jika pemerintah Afghanistan terus melakukan konsultasi rutin berdasarkan pemikiran yang berpusat pada kawasan, menerima tanggung jawab atas model pemerintahan yang sukses, dan mencapai kepuasan seluruh rakyat Afghanistan.