Teheran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran memanggil duta besar Hongaria, yang negaranya memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa, sebagai protes atas langkah Uni Eropa baru-baru ini untuk mempertanyakan kedaulatan Iran atas tiga pulau di Teluk Persia.
Kementerian Luar Negeri pada hari Minggu memanggil Gyula Petho, duta besar Hongaria dalam kapasitasnya sebagai wakil presiden bergilir Uni Eropa, untuk menyampaikan protes keras Teheran atas pengulangan klaim yang tidak berdasar dalam pernyataan bersama para pemimpin Uni Eropa dan Dewan Kerja Sama Teluk Persia, serta dalam kesimpulan pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa Kamis lalu.
Direktur jenderal untuk Eropa Barat Kementerian Luar Negeri menekankan perlunya semua negara, termasuk anggota Uni Eropa, untuk mematuhi hukum dan prinsip internasional serta Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya prinsip penghormatan terhadap integritas teritorial dan kedaulatan nasional.
Ia mengecam keras dan mengutuk dukungan tidak adil Uni Eropa terhadap klaim-klaim tertentu yang tidak berdasar dan ilegal terhadap integritas teritorial Iran, demikian dilaporkan situs web kementerian tersebut.
Menegaskan kembali kedaulatan Iran atas pulau-pulau Abu Musa, Tunb Besar, dan Tunb Kecil sebagai fakta sejarah dan hukum, ia menggambarkan sikap bias dan tidak pantas Uni Eropa mengenai masalah ini sebagai sesat, tidak bertanggung jawab, dan tidak memiliki nilai hukum apa pun.
Ia selanjutnya menuntut koreksi segera dan penghentian klaim-klaim tersebut.
Duta Besar Hongaria menyatakan bahwa ia akan segera menyampaikan pesan tersebut kepada para pejabat Uni Eropa