Kabul, Purna Warta – Sebuah sumber menyebutkan bahwa dua anggota Taliban dan seorang warga sipil tewas dalam serangan di pos pemeriksaan keamanan di Afghanistan timur pada Rabu (22/9).
“Orang-orang bersenjata tak dikenal dalam sebuah becak menyerang pos pemeriksaan di distrik Ghawchak di Jalalabad, ibu kota provinsi Nangahar. Serangan tersebut menewaskan dua penjaga Taliban dan seorang warga sipil yang sedang melewati daerah itu,” AFP melaporkan mengutip sumber keamanan dan saksi mata.
Seorang juru bicara Taliban mengkonfirmasi serangan militan yang mematikan itu,namun ia mengatakan bahwa mereka yang tewas semuanya adalah warga sipil.
Kelompok teroris Takfiri ISIS mengklaim bertanggung jawab atas rentetan serangan mematikan yang menargetkan pasukan Taliban di kota Jalalabad dalam beberapa hari terakhir.
ISIS memiliki pijakan di Afghanistan timur dan utara, khususnya di Nangarhar, yang dianggap sebagai basis pasukan mereka di negara yang dilanda perang itu.
Sementara itu, juru bicara kepala Taliban Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers pada hari Selasa (21/9) bersikeras bahwa kelompok teroris Takfiri tidak memiliki tempat di Afghanistan.
“Kelompok teroris yang ada di Irak dan Suriah tidak ada di sini,” ungkapnya. Ia mencatat bahwa bagaimanapun beberapa orang di Afghanistan mungkin telah mengadopsi mentalitas kelompok tersebut.
“Orang-orang tidak mendukung ISIS. Sebuah fenomena yang tidak mendapat dukungan dari rakyat tidak akan menyebabkan masalah bagi kami,” kata Mujahid pada konferensi pers yang meliput berbagai masalah.
Dia mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak memiliki kehadiran fisik di Afghanistan dan hanya beroperasi secara diam-diam dengan melakukan beberapa serangan teroris pengecut.
Mujahid menambahkan bahwa pasukan keamanan siap dan akan menghentikan serangan teroris dan penculikan mereka di Kabul dan daerah lainnya secara serius.
Sementara itu, dua anggota Taliban terluka ketika mencoba menjinakkan alat peledak rakitan di Jalalabad, menurut AFP yang mengutip sumber-sumber lokal.
Rincian lebih lanjut dari insiden itu tidak segera tersedia.
Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan pada akhir Agustus yang menewaskan 13 prajurit AS dan sekitar 170 warga sipil Afghanistan di bandara Kabul. Serangan tersebut terjadi di tengah penarikan pasukan Amerika dan sekutu lainnya dari negara tersebut.
Kelompok teroris ISIS pertama kali muncul di Afghanistan timur pada akhir 2014.
Kelompok teroris Takfiri ISIS dengan cepat menjadi terkenal karena serangannya yang mematikan dan kejam.