Dua Anak Suriah Tewas dalam Ledakan Ranjau ISIS

Dua Anak Suriah Tewas dalam Ledakan Ranjau ISIS

Deir ez-Zor, Purna Warta Dua anak Suriah tewas dan satu lagi terluka dalam ledakan ranjau ISIS di Suriah timur.

Sebuah ledakan ranjau yang ditinggalkan oleh teroris ISIS di provinsi Deir ez-Zor di timur laut Suriah telah menewaskan dua anak dan melukai seorang pemuda Suriah.

Baca Juga : Sistem Fasilitasi Produk Dalam Negeri Permudah Ekstraksi Minyak

Menurut kantor berita SANA, insiden itu terjadi di sekitar pemakaman Deir ez-Zor, sebuah kota yang dibebaskan dari pendudukan teroris ISIS pada 3 November 2017, dan provinsi Deir ez-Zor benar-benar bebas dari dominasi ISIS di lapangan pada 12 Februari 2019 dengan pembebasan desa Baghuz. Namun ranjau-ranjau yang ditinggalkan teroris terus merenggut nyawa warga sipil.

Di sisi lain, serangan ISIL dalam bentuk sel-sel kecil terus berlanjut, dan dalam hal ini, pada hari Kamis (24/2), teroris ISIS menyerang konvoi militer Suriah di daerah Atria di timur provinsi Hama, menewaskan beberapa tentara Suriah dan menyebabkan sebagian lainnya terluka.

Timur provinsi Hama ke gurun provinsi Homs dan daerah Tadmor (Palmyra) dianggap sebagai pusat utama kegiatan teroris ISIS, dan tentara Suriah telah berulang kali melakukan operasi pencarian dan pembersihan di daerah ini. Dalam hal ini, pada 17 Februari (bulan ini), pasukan khusus tentara Suriah memasuki Tadmor dan memulai operasi pembersihan di gurun provinsi Homs.

Baca Juga : Pejabat AS: Kemajuan Telah Dicapai Dalam Negosiasi Dengan Iran, Tetapi Masalah Sulit Tetap Ada

Para teroris ini juga sesekali menyergap atau menyerang markas milisi Kurdi (SDF). Dalam seminggu terakhir, empat militan Kurdi tewas dan terluka dalam berbagai serangan ISIS.

Saluran Al-Sharqiya Suriah hari ini (Sabtu, 26 Februari) juga menayangkan gambar seorang komandan milisi Kurdi yang tewas dalam serangan teroris ISIS di mobilnya di kota Hajin, sebelah timur Deir ez-Zor. Begitu juga pada hari Kamis (24/2) lalu, seorang militan Kurdi diculik dan dibunuh oleh teroris ISIS.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *