HomeTimur TengahDrone Canggih Israel Dijatuhkan oleh Pasukan Hizbullah

Drone Canggih Israel Dijatuhkan oleh Pasukan Hizbullah

Beirut, Purna Warta – Pejuang gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah menembak jatuh pesawat tak berawak Israel yang canggih di Lebanon selatan.

“Perlawanan Islam menegaskan bahwa drone musuh yang ditembak jatuh oleh pejuangnya di wilayah udara daerah al-Aishiya di Lebanon selatan adalah Hermes 450,” kata gerakan tersebut dalam pernyataannya pada Minggu malam, seperti yang dilaporkan Press TV.

Hizbullah menambahkan dalam pernyataannya bahwa drone Hermes 450 Israel ditembak jatuh ketika “menyerang rakyat kami yang terhormat dan teguh.”

Dikatakan bahwa penembakan jatuh drone tersebut adalah bagian dari operasi gerakan yang dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Beberapa jam kemudian, militer rezim Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu drone mereka yang beroperasi di langit Lebanon telah terkena rudal permukaan-ke-udara.

Drone Hermes 450, yang dibuat oleh perusahaan Elbit Israel, memiliki daya tahan lebih dari 20 jam dan misi utamanya adalah pengintaian, pengawasan, dan penyampaian komunikasi. Namun, kapal ini juga dapat membawa hingga empat rudal untuk operasi ofensif.

Drone ini memiliki lebar sayap 10,6 meter, berat 550 kilogram, dan nama Ibraninya adalah Zik.

Pencapaian baru tersebut terjadi setelah pada awal April lalu, pejuang Hizbullah berhasil menembak jatuh drone canggih Israel Hermes 900 di atas wilayah Lebanon.

Tentara Israel mengakui bahwa drone tersebut jatuh di wilayah Lebanon setelah terkena rudal darat ke udara.

Dengan lebar sayap 15 meter, Hermes 900 adalah drone pengintai terbesar kedua di angkatan udara Israel.

Rezim Israel telah melancarkan serangan sporadis terhadap tanah Lebanon sejak 7 Oktober 2023, ketika melancarkan perang genosida terhadap Jalur Gaza yang sejauh ini telah merenggut nyawa hampir 34.100 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Hizbullah telah membalas serangan rezim tersebut, melakukan operasi harian terhadap sasaran di seluruh wilayah pendudukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza yang dilanda perang.

Gerakan perlawanan tersebut melancarkan dua perang Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006, yang memaksa mundurnya militer rezim Tel Aviv secara memalukan dalam kedua perang tersebut.

Gerakan ini telah berjanji untuk dengan tegas membela Lebanon jika terjadi perang lain yang dilakukan Israel.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here