Tehran, Purna Warta – Dolar jatuh ke level 470.000 rial Iran pada hari Minggu (11/6), turun lebih dari 4% dibandingkan dengan penutupan perdagangan sehari sebelumnya dan turun hampir 10% terhadap harga yang dilaporkan minggu lalu.
Kejatuhan Dolar AS terhadap Rial Iran itu terjadi setelah Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan dalam sebuah pidato di Tehran bahwa mencapai kesepakatan nuklir dengan kekuatan asing tidak akan menjadi masalah bagi Iran asalkan infrastruktur nuklir negara itu tetap utuh.
Baca Juga : Apa yang Dicari Presiden Raisi melalui Lawatannya ke Venezuela?
Pernyataan itu adalah sinyal terkuat dalam beberapa bulan terakhir, bahwa kesepakatan dapat dilakukan untuk memungkinkan kembalinya Amerika Serikat pada JCPOA, perjanjian yang ditandatangani antara Iran dan enam kekuatan dunia pada tahun 2015 yang membatasi program nuklir damai Tehran dengan imbalan pencabutan sanksi.
JCPOA telah menderita sejak 2018 ketika AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran.
Banyak orang mencoba menjual simpanan mata uang keras mereka untuk mengantisipasi harga valuta asing yang lebih rendah.
Laporan tersebut mengutip sumber dari asosiasi toko penukaran mata uang Iran yang mengatakan bahwa harga mata uang asing dapat terus turun dalam beberapa hari mendatang.
Harga mulai turun awal pekan ini setelah muncul laporan bahwa pejabat Iran dan AS telah menghubungi untuk membahas kembali ke JCPOA.
Baca Juga : Sanggahan Terhadap Media Israel yang Memanipulasi Pernyataan Ayatullah Khamenei
Baik Iran dan AS telah menolak laporan yang menunjukkan telah ada kesepakatan untuk kembali ke kesepakatan untuk sementara.
Hal itu terjadi ketika peluncuran rudal supersonik Iran awal pekan ini juga telah mempengaruhi harga mata uang di negara itu.