Beirut, Purna Warta – Dewan Keamanan PBB (DK PBB) akan mengadakan pertemuan pada hari Jumat untuk membahas ledakan-ledakan teroris di Lebanon yang mengakibatkan ribuan warga Lebanon terluka dan beberapa orang meninggal dunia.
Baca juga: Roket Hizbullah Hantam Target Zionis, Sejumlah Tentara Israel Tewas
Menurut laporan dari kantor berita Palestina “Ma’an”, Samuel Žbogar, Duta Besar Slovenia untuk PBB dan Ketua DK PBB untuk bulan September, mengumumkan bahwa Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan pada hari Jumat untuk membahas ledakan perangkat komunikasi (pager) di Lebanon.
Dia menambahkan bahwa Aljazair, mewakili negara-negara Arab, telah meminta diadakannya pertemuan tersebut.
Sementara itu, setelah ledakan teroris pada hari Selasa (17 September) yang terjadi pada perangkat komunikasi pager di Lebanon, pada sore hari Rabu juga terjadi beberapa ledakan lain di daerah Dahiyeh, Beirut Selatan, dan beberapa daerah lain di Lebanon.
Kementerian Kesehatan Lebanon dalam laporan terbaru mengumumkan bahwa jumlah korban akibat ledakan perangkat komunikasi pada hari Rabu telah mencapai 20 orang yang meninggal dunia dan 450 orang terluka.
Najib Mikati, Perdana Menteri sementara Lebanon, setelah ledakan teroris ini di negaranya, menekankan bahwa tidak ada manusia yang bisa menggambarkan kebiadaban kejahatan ini, dan meminta Menteri Luar Negeri Lebanon untuk mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan.
Dia menambahkan: “Kami meminta warga untuk menghindari berkumpul di area yang terjadi insiden keamanan, dan memberi jalan bagi tim penyelamat untuk sampai ke lokasi. Mengingat kondisi yang dihadapi penduduk selatan selama sebelas bulan terakhir, kami berada dalam situasi perang.”
Baca juga: Polisi Jerman Periksa Seorang Warga Negara Keturunan Turki karena Sikap Pro-Palestina
Sambil meyakinkan rakyat Lebanon tentang kondisi para korban luka, dia meminta Dewan Keamanan untuk mengadakan pertemuan darurat terkait ledakan sistem komunikasi di Lebanon.
Mikati menekankanb “Musuh (Israel) telah melanggar semua hukum internasional. Kami akan menggunakan semua kekuatan kami untuk mencegah terjadinya perang.”