Tehran, Purna Warta – Dalam langkah yang mengejutkan, bagian “Berita Terbaru” Al Jazeera di media sosial menyensor pujian yang disampaikan oleh Abu Ubaida, juru bicara Brigade Syahid Izz al-Din al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, kepada Iran dan Yaman.
Alih-alih menampilkan pujian penuh Abu Ubaida kepada Iran dan Yaman, bagian “Berita Terbaru” tersebut hanya menyampaikan ucapan terima kasih dalam bentuk tulisan untuk Qatar dan Yordania.
Pada Minggu malam, Abu Ubaida menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Republik Islam Iran dan Yaman atas dukungan mereka terhadap perlawanan dan rakyat Palestina yang tertindas. Ia menyatakan:
“Kami mengingatkan saudara-saudara kami di Yaman, yang memiliki kehormatan dan martabat serupa dengan kami. Tindakan mereka telah mengejutkan dunia dan memberikan contoh unik dan bersejarah.
Kami juga memberikan penghormatan kepada Republik Islam Iran atas dukungan berkelanjutan dan tak tergoyahkan mereka kepada rakyat Palestina dan perlawanan, serta atas partisipasi mereka dalam pertempuran bersejarah ini, terutama melalui operasi Janji Sejati dan dukungan komprehensif mereka terhadap perlawanan.”
Laporan media menyoroti bahwa penghilangan bagian penting dari pernyataan Abu Ubaida oleh media seperti Al Jazeera dianggap aneh dan merupakan contoh pelaporan yang tidak lengkap.
Al Jazeera, yang sebelumnya mendapat penghormatan atas liputannya yang luas mengenai berita Gaza, kini menghadapi risiko besar terhadap kredibilitasnya di mata masyarakat kawasan tersebut akibat sensor ini dan dukungannya terhadap kelompok bersenjata seperti Hayat Tahrir al-Sham di Suriah, yang bertindak bertentangan dengan poros perlawanan dan mendukung kepentingan Zionis.