Diretas, Gambar Tangan Jenderal Soleimani Penuhi Halaman The Jerusalem Post

Diretas, Gambar Tangan Jenderal Soleimani Penuhi Halaman The Jerusalem Post

Tel Aviv, Purna Warta Surat kabar Jerusalem Post Israel melaporkan pada hari Senin (3/1) yang bertepatan dengan kesyahidan Jenderal Iran, Qasem Soleimani, bahwa situs webnya telah diretas, dalam apa yang dikatakannya merupakan ancaman nyata bagi negara tersebut.

Alih-alih menampilkan halaman berita utama, situs web tersebut menunjukkan ilustrasi yang mengingatkan pada jenderal top Iran Qassem Soleimani, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak pada hari ini pada tahun 2020.

Baca Juga : Senior Hamas: Qasem Soleimani Sepenuh Hati Meyakini Kemenangan Perlawanan Palestina

Gambar tangan Jenderal Qasem Soleimani memenuhi halaman situs berita The Jerusalem Post

Ilustrasi tersebut menunjukkan sebuah benda berbentuk peluru yang keluar dari cincin merah yang dikenakan di jari, sebuah referensi yang jelas untuk cincin khas yang digunakan Soleimani.

The Jerusalem Post, sebuah harian berbahasa Inggris, men-tweet bahwa mereka sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah tersebut.”Kami menyadari peretasan situs web kami,di samping ancaman langsung (ke) Israel,” katanya.

Baca Juga : Mata Uang Anjlok, Inflasi Turki Melonjak ke Level Tertinggi dalam 19 tahun

Aplikasi selulernya tampaknya tidak terpengaruh, dan situs web berita utama Israel lainnya berfungsi normal.

Perang siber antara Iran dan Israel berlanjut pada tingkat tinggi akhir-akhir ini. Sebagaimana yang diungkapkan saluran ke-12 televisi Ibrani, mengutip forum-forum tingkat tinggi di lembaga keamanan di Tel Aviv, bahwa Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memerintahkan kepala Keamanan Umum Layanan (Shin Bet) untuk menyelidiki “Orang tak dikenal” yang meretas situs-situs web Israel, di samping sejumlah orang yang menggunakan nama palsu di jejaring sosial untuk menabur teror dan kebingungan di antara orang Israel. Kata sumber tersebut, fenomena ini, telah menjadi masalah di kawasan pendudukan Israel, karena penyebarannya yang besar belakangan ini.

Perlu dicatat bahwa pada Mei tahun 2020, peretas mengganti beranda situs dengan ilustrasi terbakarnya Tel Aviv, salah satu kota terbesar Israel, ketika Perdana Menteri Israel saat itu, Benjamin Netanyahu, sedang berenang dan menulis kalimat “ Bersiaplah.” Sangat mengejutkan.” Beberapa situs Israel lainnya juga menjadi sasaran dalam serangan itu.

Baca Juga : Penyitaan Kapal Emirat dalam Rangka Lawan Pengepungan dan Agresi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *