Teheran, Purna Warta – Wakil Menteri Luar Negeri Iran Bidang Politik Ali Baqeri Kani menyatakan bahwa Teheran menganggap percakapan sebagai cara terbaik untuk berkomunikasi dengan Belanda, meskipun faktanya kedua negara mungkin mempunyai sudut pandang yang berbeda.
Baqeri Kani menyampaikan pernyataan tersebut melalui panggilan telepon pada hari Minggu dengan Marcel DeVink, kepala bagian politik di Kementerian Luar Negeri Belanda.
Menyoroti hubungan historis kedua negara, Baqeri Kani menyatakan, “Iran dan Belanda berada dalam fase kerja sama baru, yang diharapkan dapat diperluas berdasarkan keinginan bersama.”
Diplomat Iran tersebut menambahkan, “Meskipun mungkin ada perbedaan pandangan antara kedua negara, dialog dan konsultasi berkelanjutan selalu menjadi pendekatan yang dipilih Republik Islam Iran terhadap Belanda.”
Dia juga menyebutkan bahwa Iran berpendapat bahwa diskusi tersebut akan menjernihkan segala ambiguitas dan pada akhirnya memudahkan para pihak untuk terlibat, menurut situs web Kementerian Luar Negeri.
Diplomat Belanda, pada bagiannya, menyoroti perlunya diskusi antara kedua negara, dengan mengatakan, “Inti dari diplomasi tidak lain adalah dialog, dan meskipun tidak menyelesaikan semua masalah, namun dapat menyelesaikan kesalahpahaman.”
Perubahan terkini dalam hubungan konsuler bilateral juga dibahas dalam diskusi tersebut.
Selain itu, pada hari Kamis, Bagheri Kani memuji kebijakan luar negeri pemerintahan Ebrahim Raisi, dengan mengatakan bahwa hubungan dengan negara-negara termasuk tetangga sedang meningkat.
Bagheri Kani melanjutkan, pendekatan pemerintah selama dua tahun terakhir memberikan gambaran yang jelas tentang visi dan pemahaman kebijakan luar negeri.
Ia mengkategorikan komponen utama politik luar negeri Raisi setidaknya pada tiga bidang politik, ekonomi, dan internasional.
“Dalam arena politik, ciri terpenting pemerintah adalah memprioritaskan kebijakan lingkungan. Kebijakan lingkungan merupakan titik awal dan titik loncatan kebijakan luar negeri pemerintah,” ujarnya.
Mengingat komponen kebijakan luar negeri pemerintahan Raisi, Bagheri Kani mencatat, “Di bidang ekonomi, penting untuk mengkritisi dan mengaktifkan berbagai kapasitas, yang paling penting, sentral dan mendasar adalah masalah penyeberangan dan koridor internasional.”
Ia juga menyatakan, “Di bidang internasional, inti terpenting dari kebijakan luar negeri pemerintah adalah penempatan Iran secara optimal di kancah internasional agar perannya lebih aktif dan efektif dalam hubungan regional dan internasional.”