Jakarta, Purna Warta – Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf telah menyerukan umat Islam untuk memperkuat persatuan dan menyuarakan suara rakyat Palestina yang tertindas di Jalur Gaza, yang menjadi sasaran genosida Israel.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut setelah salat Jumat di Masjid Istiqlal di ibu kota Indonesia, Jakarta, tempat ia menghadiri pertemuan parlemen tingkat tinggi ke-19 Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC).
“Hari ini, adalah kewajiban Islam kita untuk bersatu dan tidak membiarkan arogansi global melanjutkan genosida terbesar dalam sejarah,” katanya.
“Hari ini, rakyat Gaza, termasuk anak-anak, perempuan, dan pasien, mengharapkan kita untuk berada di sisi mereka. Mereka ingin kita menjadi suara kaum tertindas dan tidak meninggalkan mereka sendirian di hari-hari sulit ini.”
Ketua DPR Qalibaf mengikuti salat Jumat di Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia, pada 16 Mei 2025. (Foto oleh ICANA)
Israel melancarkan perangnya di Gaza pada 7 Oktober 2023, tetapi gagal mencapai tujuan yang dideklarasikan meskipun telah menewaskan sedikitnya 53.010 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 119.998 lainnya.
Rezim tersebut menerima persyaratan negosiasi yang telah lama berlaku oleh kelompok perlawanan Hamas di bawah gencatan senjata Gaza, yang dimulai pada 19 Januari. Namun, Israel melanggar gencatan senjata pada 2 Maret, menghentikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Hanya dalam waktu dua minggu, rezim tersebut kembali melancarkan pengeboman tanpa henti dan mengerahkan kembali pasukan ke wilayah yang dikepung.
Qalibaf mengatakan bahwa Israel bahkan tidak mengizinkan obat-obatan untuk sampai ke pasien di Gaza, di mana anak-anak Muslim takut dibunuh oleh serangan Israel, juga oleh kelaparan, kekurangan air, dan bencana kelaparan.
Hari ini, ia mencatat, umat Muslim di dunia dan orang-orang yang mencari kebebasan percaya pada seruan mendiang pendiri Republik Islam Imam Khomeini untuk melawan “tumor kanker” Israel.
Ia juga menekankan bahwa Iran selalu mendukung rakyat Palestina dan bahwa mereka tidak akan pernah berhenti melakukannya meskipun ada tekanan dan ancaman.