Teheran, Purna Warta – Seorang menteri Sudan mengatakan negaranya tengah berupaya menggagalkan rencana yang disusun oleh rezim Zionis dan Barat yang telah memberlakukan perang dan sanksi terhadap negara Afrika itu untuk menjarah asetnya.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi, yang diadakan di Teheran pada hari Sabtu, Menteri Keuangan dan Perencanaan Ekonomi Republik Sudan Gibril Ibrahim Mohamed mengatakan bahwa ia senang dapat mengunjungi Iran.
Ia menggambarkan negosiasinya sebagai hal yang baik, konstruktif, dan bertujuan untuk lebih memperluas hubungan bilateral antara Teheran dan Khartoum. Mohamed juga menyampaikan harapan bahwa kedua belah pihak akan segera membentuk komisi ekonomi bersama.
Menteri Sudan tersebut juga menyampaikan laporan tentang perkembangan terkini di negaranya dan keberhasilan terkini tentara Sudan dalam memastikan keamanan di berbagai wilayah.
Ia mengatakan rakyat dan pemerintah Sudan menghadapi konspirasi Zionis dan Barat yang berupaya menjarah sumber daya dan kekayaan Sudan melalui penerapan perang dan sanksi.
Mohamed memperingatkan bahwa rezim Zionis tengah berupaya memperluas perangnya ke negara-negara lain di kawasan itu, seraya menekankan bahwa melawan konspirasi itu memerlukan kewaspadaan dan solidaritas dari pihak negara-negara Muslim dan kawasan.
Sementara itu, Araqchi menyoroti banyaknya kemungkinan kedua negara, dengan mengatakan Iran bersedia dan siap memperluas hubungan dengan Sudan, terutama di sektor ekonomi dan perdagangan.
Ia juga menyuarakan penyesalan mendalam atas berlanjutnya perang di Sudan dan menyatakan harapan bahwa perdamaian dan stabilitas akan dipulihkan di negara Afrika itu sesegera mungkin.