Khartoum, Purna Warta – Salah satu petinggi pemerintah Sudan, hari Selasa (26/1), dalam wawancaranya dengan Anadolu menjelaskan detail pertemuan Eli Cohen, Menteri Intelijensi Israel, dengan petinggi Khartoum.
Sebelumnya, surat kabar Zionis, Walla, Selasa (26/1), menjelaskan kunjungan Eli Cohen, Menteri Intelijensi Israel, ke Khartoum, ibukota Sudan.
Dikutip dari Anadolu, petinggi yang tidak ingin namanya diekspos tersebut menyatakan bahwa Menteri Israel ini sampai di ibukota Khartoum pada malam Senin (24/1). Itupun dalam kunjungan pendek dan sebelumnya tidak ada informasi. Dalam kunjungan ini, Eli Cohen membahas normalisasi hubungan dan pembukaan Kedubes dengan Abdel Fattah al-Burhan, Kepala Dewan Pemerintahan dan Yassin Ibrahim, Menhan Sudan, dalam pertemuan terpisah.
“Tujuan dari kunjungan ini adalah pengembangan kerjasama ke segala bidang antara Israel-Sudan. Al-Burhan dan Cohen sepakat membuka Kedubes dalam waktu dekat,” jelasnya.
Surat kabar Turki ini juga mengutip laporan dari pusat radio rezim Zionis (CAN) bahwa salah satu tema yang dibahas dalam pertemuan ini adalah kemungkinan keanggotaan Israel dalam Dewan Negara-Negara Arab-Afrika Laut Merah dan Teluk Aden.
Kunjungan ini dilakukan pasca laporan berita Makan.org.il, 21/1/2021, mengenai penjelasan petinggi Sudan yang menegaskan kesiapan Khartoum untuk melakukan pengembangan kerjasama dengan Israel di segala bidang.
Petinggi Sudan, yang tidak disebutkan namanya tersebut, juga mengklaim bahwa Sudan akan menggugurkan sanksi atas Israel berdasarkan hukum 1958.
Baca juga: Kataib Hizbullah: Keputusan Teror Irak, Ada di Tangan AS-Israel-Saudi