Departemen Luar Negeri AS: Iran Belum Ambil Langkah Membuat Senjata Nuklir

Departemen Luar Negeri AS: Iran Belum Ambil Langkah Membuat Senjata Nuklir

Washington, Purna Warta Departemen Luar Negeri AS telah menegaskan kembali dalam sebuah laporan baru bahwa Republik Islam Iran belum mengambil tindakan apa pun untuk mengembangkan senjata nuklir.

Berdasarkan laporan tahunan berjudul “Kepatuhan terhadap Perjanjian Pengendalian Senjata dan Non-Proliferasi” dikatakan bahwa “Selama periode pelaporan 2021, Iran terus memperluas kegiatan pengayaan uraniumnya dan menyimpan cadangan uranium, termasuk pemasangan sentrifugal canggih,”

Baca Juga : Teknologi Berbasis Pengetahuan Untuk Mengurangi Kerusakan Akibat Kecelakaan

Departemen Luar Negeri AS telah mengulangi tuduhannya yang tidak berdasar bahwa langkah-langkah ini merupakan faktor kunci dalam memproduksi bahan nuklir yang cukup untuk membangun senjata nuklir jika Iran memutuskan untuk bergerak ke arah itu.

Negara-negara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis, dalam beberapa tahun terakhir menuduh Iran mengejar tujuan militer dalam program nuklirnya. Iran membantah keras tuduhan tersebut.

Iran menekankan bahwa sebagai penandatanganan Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional, ia memiliki hak untuk memperoleh teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Selain itu, inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah mengunjungi fasilitas nuklir Iran beberapa kali, tetapi tidak pernah menemukan bukti bahwa program energi nuklir damai negara itu menyimpang pada tujuan militer.

Baca Juga : Perwakilan Yahudi Iran Serukan Boikot Terhadap Rezim Zionis

Selain itu, pada tahun 2015, Iran mencapai kesepakatan dengan negara-negara yang disebut P5+1 untuk menyelesaikan ketegangan atas program nuklirnya. Terlepas dari pengakuan Badan Energi Atom Internasional atas kepatuhan Iran dengan semua kewajibannya, pemerintah AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian pada  April 2018.

Departemen Luar Negeri AS kenyataannya mengakui dalam laporan tersebut bahwa Iran tidak mengambil langkah apa pun untuk mengembangkan senjata nuklir. “Departemen Luar Negeri terus menilai bahwa Iran saat ini tidak terlibat dalam kegiatan utama untuk mengembangkan senjata nuklir,” kata laporan itu.

Departemen Luar Negeri AS mengulangi tuduhan di bagian lain dari dokumen: “Laporan AS Berdasarkan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tentang Implementasi Perjanjian Perlindungan Komprehensif (CSA) dan Protokol Tambahan (AP) menyebutkan adanya kekhawatiran serius tentang kegiatan dan materi nuklir Iran yang tidak diumumkan pada akhir periode pelaporan.”

Baca Juga : Surat Protes Damaskus kepada PBB

“Kerja sama Iran yang tidak penuh dengan investigasi pengamanan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menimbulkan kekhawatiran serius tentang kepatuhan Iran terhadap kewajiban pengamanannya berdasarkan Pasal 3 NPT (Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir),” kata dokumen itu.

“Sejak 23 Februari 2021, kegiatan verifikasi dan pengawasan IAEA telah melemah sebagai akibat dari keputusan Iran untuk menangguhkan kegiatan di luar Perjanjian Perlindungan Komprehensif, termasuk Protokol Tambahan,” kata Departemen Luar Negeri AS.

Washington telah menyatakan bahwa mereka akan bekerja dengan Dewan Gubernur IAEA untuk membantu IAEA dalam menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan dengan Iran. “Amerika Serikat berkomitmen untuk memblokir semua jalan Iran menuju kegiatan senjata nuklir dan akan bekerja dengan Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada IAEA untuk menyelesaikan masalah serius ini,” kata dokumen itu.

Baca Juga : Houthi: Setiap Ancaman terhadap Al-Quds berarti Perang Regional

Departemen Luar Negeri AS juga mengklaim bahwa Iran secara hukum diharuskan untuk memberikan penjelasan dan akses yang diperlukan kepada IAEA.  “Amerika Serikat telah menekankan bahwa Iran harus segera bekerja sama sepenuhnya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan mematuhi kewajiban perlindungan nuklirnya,” kata Washington.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *