Tehran, Purna Warta – Republik Islam Iran telah membebaskan seorang warga negara Denmark yang dipenjara sebagai pengganti kebebasan dua warga negara Iran, Wakil Kepala Kehakiman mengumumkan pada hari Jumat (2/6).
Kazzem Gharibabadi mengatakan bahwa Massoud Mosaheb dan Kamran Ghaderi yang masing-masing telah menghabiskan 54 bulan dan 90 bulan di penjara Demark dibebaskan dengan imbalan kebebasan warga negara Denmark yang dibebaskan atas dasar kemanusiaan.
Baca Juga : Perkuat Koalisi Militer, Iran Siap Ekspor Senjata ke Negara-Negara Sahabat
Dalam perkembangan lain, Assadollah Assadi, mantan diplomat Iran yang dipenjara di Belgia atas tuduhan tak berdasar, kembali ke rumah setelah lima tahun pada hari Jumat.
Assadi, seorang diplomat di Kedutaan Besar Iran di Austria, ditangkap pada Juni 2018 oleh Pemerintah Belgia saat dia sedang berlibur di dekat negara bagian Jerman. Polisi Belgia menuduhnya diduga merencanakan serangan terhadap organisasi teroris MKO, sebuah klaim yang ditolak keras oleh mantan diplomat dan otoritas Iran.
Baca Juga : Menlu Saudi akan Kunjungi Iran Awal Pekan Depan
Pengadilan Belgia kemudian menghukum Assadi 20 tahun penjara. Iran telah berulang kali mengutuk pelanggaran kekebalan diplomatik Assadi dan melakukan segala upaya untuk menjamin pembebasannya dalam negosiasi dengan otoritas Belgia.