Teheran, Purna Warta – Delegasi dari 80 negara, termasuk 11 pembicara parlemen, empat wakil Presiden Iran, empat perdana menteri, dan dua presiden, akan mengambil bagian dalam upacara pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian, seorang anggota parlemen Iran mengumumkan.
Baca juga: Kuba Incar Hubungan Kuat dengan Pemerintahan Baru Iran
Alaeddin Boroujerdi menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Senin, mengomentari rincian upacara yang akan diselenggarakan di ibu kota Teheran pada hari Selasa.
Dalam hubungan internasional, presiden, kepala parlemen, dan pejabat lain dari berbagai negara biasanya diundang ke upacara pelantikan, kata legislator tersebut, seraya menambahkan bahwa syarat-syarat untuk upacara pelantikan presiden baru istimewa karena kesyahidan Presiden Ebrahim Raisi. Selama masa jabatannya, Raisi telah melakukan perjalanan ke banyak negara tetangga dan negara sahabat, yang menyebabkan negara-negara tersebut mengumumkan duka cita publik pada saat kesyahidannya.
Boroujerdi, yang juga menjabat sebagai ketua Komite Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional parlemen Iran melanjutkan dengan mengatakan bahwa kondisi ini selanjutnya menyebabkan berbagai negara menyatakan kesiapannya untuk menghadiri upacara pelantikan. Oleh karena itu, upacara pelantikan akan dihadiri oleh delegasi dari 80 negara, termasuk 11 ketua parlemen, empat wakil ketua parlemen, empat perdana menteri, dan dua presiden, beserta utusan khusus, menteri, dan wakil menteri.
Baca juga: Presiden Baru Iran Diundang ke KTT BRICS di Rusia
Menunjuk pada fakta bahwa kehadiran Kehadiran pejabat negara lain pada pelantikan presiden bukan merupakan kewajiban dan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada negara tuan rumah, Boroujerdi mengatakan, pada sisa waktu hingga pelantikan presiden yang akan dilaksanakan Selasa malam nanti, para pejabat negara lain akan bertemu dengan pihak berwenang Iran.