Data Melaporkan Iran Muncul sebagai Pusat Pengobatan Regional

Data Melaporkan Iran Muncul sebagai Pusat Pengobatan Regional

Tehran, Purna Warta Data resmi menunjukkan bahwa Iran telah berubah menjadi penyedia layanan medis, pengobatan dan farmasi terbesar di kawasan Asia Barat.

Angka-angka dari Kementerian Kesehatan yang diterbitkan dalam laporan hari Sabtu oleh kantor berita resmi IRNA menunjukkan bahwa Iran telah berhasil mencapai swasembada dalam bidang manufaktur dan pengadaan sekitar 99% obat-obatan yang dibutuhkan di negara tersebut.

Baca Juga : Imam Khamenei: Tindakan Keras AS terhadap Demonstrasi Pro-Palestina Buktikan Kebenaran Pesimisme Iran atas AS

Laporan tersebut mengatakan bahwa perusahaan farmasi Iran telah meluncurkan jalur produksi untuk empat bahan aktif yang diperlukan untuk memproduksi obat biologis yang merupakan serangkaian obat baru yang diperlukan untuk mengobati pasien yang menderita kanker, infeksi virus, hemofilia, dan multiple sclerosis.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa Iran saat ini mengandalkan pemasok dalam negeri untuk hampir 40% permintaan peralatan medisnya dengan perusahaan lokal yang memproduksi 10.000 item peralatan medis untuk dipasok ke pelanggan dalam dan luar negeri.

Data tersebut menunjukkan bahwa Iran telah meningkatkan tingkat vaksinasi secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena negara tersebut memasok puluhan juta dosis vaksin yang ditanam di dalam negeri dan buatan luar negeri kepada masyarakat selama pandemi virus corona.

Layanan dasar saat ini tersedia untuk seluruh penduduk di kota-kota besar dan desa-desa di Iran dimana sekitar 18.000 Rumah Kesehatan Pedesaan serta 10.000 rumah sakit dan pusat perawatan di kota-kota besar dan kecil di seluruh negeri menyediakan layanan kepada masyarakat, kata laporan itu.

Iran memiliki 16 dokter per 1.000 orang, dengan jumlah total dokter di negara tersebut melebihi 159.000, menurut angka kementerian kesehatan Iran.

Baca Juga : Lebih dari 130 Inspektur IAEA Diizinkan Memasuki Iran

Sekitar 17.930 profesor melatih lebih dari 195.000 mahasiswa di universitas kedokteran di seluruh Iran, menurut angka tersebut.

Jumlah ahli bedah otak di Iran telah meningkat dari 1,4 per satu juta orang pada tahun 1983 menjadi 13 per satu juta orang pada tahun 2024, lebih dari dua kali lipat standar global dan setara dengan angka yang ada di Amerika Serikat, kata laporan tersebut, mengutip angka dari Dewan Medis Republik Islam Iran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *