Dari Kerja Sama Media Hingga Spionase, Perkembangan Diplomasi Maroko-Israel

Dari Kerja Sama Media Hingga Spionase, Perkembangan Diplomasi Maroko-Israel

Rabat, Purna Warta – Diplomasi antara negera utara Afrika, Maroko, dan rezim apartheid, Zionis Israel, telah mengalami sejumlah perkembangan, mulai dari kerja sama media hingga spionase.

Di sela pembukaan kantor pertama chanel televisi Israel di Maroko, pemimpin gerakan Polisario membongkar spionase pemerintah Rabat.

i24news telah membuka kantor televisinya di ibukota Maroko, Rabat, sebagai media pertama rezim Zionis.

Baca Juga : Reaksi Keras Damaskus terhadap Pergerakan Ankara

Mengutip dari Al-Quds al-Araby dilaporkan bahwa pesta pembukaan diramaikan oleh beberapa petinggi pemerintah Maroko dan tokoh universitas. Bahkan ada rencana pembukaan cabang di kota Dar al-Bayda atau Casablanca.

Patrick Drahi, pemilik i24news merupakan milioner berdarah Maroko-Prancis yang lahir dari keluarga Yahudi di Casablanca. Kemudian hijrah ke Prancis dan dari sana dia pergi ke Palestina Pendudukan.

Dari satu sisi, Brahim Ghali, Sekjen front Polisario yang menuntut kemerdekaan wilayah Sahara Barat (Western Sahara) dari Maroko, ke chanel 5 media Spanyol menjelaskan, “Pemerintah Rabat telah memata-matainya dengan perangkat lunak Pegasus. Perangkat tersebut telah menembus sistem penyimpanannya.”

Baca Juga : Detail 10 Kesepakatan dalam Konferensi Putaran ke-4 Para Oposisi Erdogan

Front Polisario adalah satu organisasi politik yang terletak di Sahara Barat, yang sudah puluhan tahun bertarung dengan pemerintah pusat Maroko demi kemerdekaan dan separasi wilayah. Front ini telah mendapatkan pengesahan dari banyak negara benua Afrika, bahkan telah menjadi anggota resmi Uni Afrika.

Brahim Ghali, Sekjen front Polisario, menganggap pemerintahan Spanyol pimpinan PM Pedro Sanchez sebagai pengkhianat dalam urusan Sahara Barat ini dan mempertanyakan kebijakan Spanyol yang mendukung rezim Maroko.

Pembukaan media i24news di Maroko serta kerja sama intelijensi Tel Aviv-Rabat versus front Polisario diumumkan di tengah laporan tentang pernyataan David Gurion, Duta Israel di Maroko, tentang perkembangan relasi bilateral dua negara.

Baca Juga : Pemimpin Ansarullah: Tujuan Zionis adalah Penghancuran Masjid Al-Aqsha

10 Desember 2020, kedua negara yaitu Israel dan Maroko mendeklarasikan kerja sama diplomatik yang sempat terputus sejak tahun 2000. Dari 22 negara Arab, ada 6 negara dunia Arab yang mendeklarasikan kerja samanya dengan Israel secara transparan; Mesir, Yordania, Maroko, Emirat, Bahrain dan Sudan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *