Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Suriah menegaskan bahwa rezim Zionis Israel tidak segan-segan melakukan kejahatan dan aksi terorisme terhadap rakyat Palestina.
Kementerian Luar Negeri Suriah Sabtu Sore (6/8) mengeluarkan pernyataan mengutuk kejahatan rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga : Milisi SDF Tembaki Warga Sipil di Deir Ez-Zor
Damaskus menegaskan dengan mengeluarkan pernyataan bahwa berlanjutnya tindakan kriminal, permusuhan dan terorisme rezim Zionis Israel terhadap warga sipil tak berdosa di Palestina yang diduduki, khususnya Jalur Gaza, sekali lagi membuktikan bahwa Israel adalah rezim pendudukan yang barbar.
Sambil mengutip pernyataan tersebut, kantor berita resmi Suriah (SANA) melaporkan bahwa rezim ini tidak segan-segan melakukan kejahatan dan aksi terorisme terhadap rakyat Palestina. Suriah menyatakan dukungannya kepada saudara-saudara Palestina dan membela hak mereka untuk hidup dan merdeka serta menyerukan semua rakyat Palestina untuk bersatu dan menghadapi agresi ini.
Damaskus menyatakan bahwa kurangnya perhatian masyarakat internasional terhadap darah anak-anak, perempuan dan orang-orang tua menunjukkan keterlibatan dalam agresi ini dan mengabaikan semua nilai-nilai hukum internasional dan Piagam PBB.
Suriah menganggap rezim Zionis Israel bertanggung jawab atas ketegangan berbahaya ini dan menuntut pertanggungjawaban pejabat Israel yang terbiasa dengan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Serangan rezim Zionis Israel di Jalur Gaza dimulai Jumat malam (5/8) dan berlanjut hingga hari Sabtu ini (6/8).
Menurut laporan media-media, sejak hari Jumat (5/8), 11 warga Palestina, termasuk “Taisir al-Jabari”, komandan senior gerakan Jihad Islam Palestina, telah menjadi martir dalam serangan jet-jet tempur rezim Zionis Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga : Dukungan Kuat Angkatan Bersenjata Yaman untuk Perlawanan Palestina
Kelompok perlawanan yang berbasis di Jalur Gaza sejak Sabtu pagi (6/8) menargetkan daerah-daerah Zionis Israel yang berdekatan dengan Jalur Gaza dengan serangan roket dan mortir sebagai tanggapan atas serangan-serangan jet-jet tempur Zionis Israel.
Tentara Israel pada hari Sabtu (6/8) mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memperkirakan bahwa serangan itu akan berlanjut setidaknya sampai satu minggu kedepan.