Damaskus, Purna Warta – Sambil mengutuk serangan baru-baru ini terhadap Kedutaan Besar Kuba di Washington, Kementerian Luar Negeri Suriah mengumumkan bahwa Amerika Serikat menggunakan apa yang disebut daftar teroris untuk memeras negara-negara di dunia.
Baca Juga : Suku Arab Suriah Serang Posisi Tentara Bayaran Amerika
Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk keras serangan teroris terhadap Kedutaan Besar Kuba di Amerika Serikat pada Selasa siang (3/10).
Damaskus menyatakan: “Serangan terhadap misi diplomatik adalah tindakan ilegal dan pelanggaran berbahaya terhadap perjanjian, protokol, dan hukum internasional.”
Pada saat yang sama, Kementerian Luar Negeri Suriah menuntut penghapusan nama Kuba dari “daftar palsu” Amerika Serikat yang disebut-sebut sebagai negara pendukung terorisme.
Kementerian Luar Negeri Suriah juga menekankan bahwa Amerika Serikat harus meninggalkan daftar ini, karena dengan daftar ini Amerika memeras uang dari negara-negara yang bangga dengan kedaulatannya dan Amerika membenarkan intervensinya dalam urusan dalam negeri negara-negara tersebut.
Baca Juga : Ratusan Ribu Warga Polandia Gelar Unjuk Rasa Anti-pemerintah
Kuba adalah salah satu negara yang masuk dalam daftar tersebut, dan ini adalah kedua kalinya kedutaan besarnya diserang dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodríguez baru-baru ini mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa seseorang menyerang kedutaan negaranya di Washington menggunakan bom molotov.
Pada saat yang sama, Rodriguez mengatakan: “Kelompok oposisi Kuba beralih ke terorisme ketika mereka merasa bisa lolos dari hukuman, yang telah berulang kali kami peringatkan kepada pihak berwenang Amerika Serikat.”
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menjelang berakhirnya masa jabatan presiden, menambahkan negara Kuba ke dalam daftar negara-negara yang mendukung terorisme internasional.
Baca Juga : Pertempuran Menyebar ke Sudan Selatan, Ribuan Orang Mengungsi
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo membenarkan tindakan ini dengan mengatakan bahwa Kuba mendukung terorisme internasional dengan melindungi orang-orang yang masuk dalam daftar teroris.