Dalih Cari Komplotan Teroris, AS Bombardir Komplek Perumahan di Hasakah, Suriah

Dalih Cari Komplotan Teroris, AS Bombardir Komplek Perumahan di Hasakah, Suriah

Damaskus, Purna Warta Pesawat-pesawat tempur AS telah membom sebuah komplek perumahan di provinsi timur laut Suriah Hasakah, seminggu setelah sisa-sisa kelompok teroris ISIS melancarkan serangan bersenjata ke sebuah pusat penahanan yang dijalankan oleh militan pimpinan Kurdi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS.

Kantor berita resmi Suriah SANA, mengutip sumber-sumber lokal, melaporkan bahwa sejumlah jet tempur menyerang beberapa rumah di sekitar Penjara Sekunder Industri di ibu kota provinsi kota Hasakah pada hari Jumat (28/1), dengan dalih tipis memburu para teroris yang saat ini buron setelah melarikan diri dari penjara Ghwayran yang dikelola kelompok mlitan Kurdi.

Baca Juga : Rusia Berencana Menyerang, Presiden Ukraina Minta Barat untuk Hentikan Ciptakan Kepanikan

Laporan itu menambahkan bahwa serangan udara menyebabkan kehancuran besar-besaran di daerah yang ditargetkan, tanpa informasi langsung tentang jumlah korban.

SANA mencatat bahwa serangan udara militer AS dibarengi dengan pembobolan rumah, yang dilakukan anggota SDF di lingkungan Aziziyah kota Hasakah.

Militan yang didukung AS menangkap sejumlah orang tak dikenal, dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui.

Pada hari Rabu, Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS mengatakan mereka telah merebut kembali kendali penuh atas penjara Ghwayran, mengakhiri enam hari pertempuran yang mengubah kota terbesar di timur laut Suriah menjadi zona perang.

Baca Juga : Ukraina Memanas, Survey: Mayoritas Warga AS Tak Inginkan Perang dengan Rusia

Lebih dari 100 teroris Daesh melancarkan serangan terhadap penjara Ghwayran pada 20 Januari untuk membebaskan rekan-rekan mereka dari pusat penahanan, yang diperkirakan menampung sekitar 3.500 narapidana Daesh pada saat serangan itu.

Teroris Daesh memasuki penjara setelah dua kendaraan bermuatan bahan peledak yang dikemudikan oleh pembom menghancurkan pintu masuk dan membunuh para penjaga. Para teroris menyebabkan pembobolan besar-besaran sejumlah rekan mereka yang tidak diketahui, menyita senjata dan mengambil alih beberapa blok sel.

Upaya pembobolan penjara oleh Daesh dan bentrokan berikutnya, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, menyebabkan 124 teroris Daesh, 50 militan SDF dan tujuh warga sipil tewas. Serangan itu dianggap sebagai operasi teroris paling terkenal dan canggih dari kelompok itu sejak hilangnya kekhalifahannya hampir tiga tahun lalu.

Perkembangan itu terjadi ketika kondisi keamanan memburuk di daerah-daerah yang dikuasai SDF di provinsi Raqqah, Hasakah, dan Dayr al-Zawr di utara dan timur laut Suriah.

Baca Juga : Dijadwalkan Hadapi Perwakilan Israel, Petenis Remaja Kuwait Mundur dari Turnamen

Warga lokal Suriah mengeluh bahwa serangan konstan SDF telah menghasilkan keadaan frustrasi dan ketidakstabilan, sangat mempengaruhi bisnis dan mata pencaharian mereka.

Warga menuduh gerilyawan yang disponsori AS mencuri minyak mentah dan menolak mengeluarkan uang untuk sektor jasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *