HomeTimur TengahDalam Rangka Perayaan Maulid Nabi, Ayatullah Khamanei Beri Amnesti Lebih dari Dua...

Dalam Rangka Perayaan Maulid Nabi, Ayatullah Khamanei Beri Amnesti Lebih dari Dua Ribu Tahanan

Tehran, Purna Warta Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei telah memberikan amnesti atau meringankan hukuman lebih dari 2.000 tahanan Iran pada malam peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, Senin (2/10).

Baca Juga : Pertempuran Menyebar ke Sudan Selatan, Ribuan Orang Mengungsi

Ayatullah Khamenei sebelumnya menyetujui permintaan Kepala Kehakiman Iran Gholamhossein Mohseni-Ejei untuk mengampuni atau mengurangi hukuman terhadap 2.284 narapidana yang memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat atau pengurangan hukuman. Para narapidana tersebut telah dihukum di pengadilan publik dan Pengadilan Revolusi Islam, Organisasi Peradilan Angkatan Bersenjata, dan Organisasi Hukuman Diskresi Negara.

Grasi tersebut diberikan pada malam peringatan hari lahir Nabi Muhammad saw dan Imam Ja’far Sadiq as, Imam Syiah keenam, yang jatuh pada hari Selasa (3/10) yang di Iran merupakan hari libur nasional. Pemimpin tertinggi Iran tersebut secara teratur mengeluarkan keputusan seperti itu pada saat perayaan keagamaan.

Pasal 110 Konstitusi Iran memberikan Pemimpin hak untuk mengampuni atau mengurangi hukuman narapidana atas rekomendasi dari kepala Kehakiman. Namun grasi ini tidak berlaku bagi semua jenis narapidana, termasuk mereka yang dijatuhi hukuman karena peran mereka dalam tindakan bersenjata melawan negara, perdagangan narkoba bersenjata atau terorganisir, pemerkosaan, perampokan bersenjata, penyelundupan senjata, penculikan, penyuapan, dan penggelapan.

Baca Juga : Suku Arab Suriah Serang Posisi Tentara Bayaran Amerika

Pada bulan April, dalam rangka Idul Fitri, yang menandai akhir bulan puasa Ramadhan, Pemimpin memberikan pengampunan dan keringanan hukuman bagi lebih dari 1.700 tahanan.

Pada bulan Februari, Ayatollah Khamenei juga setuju untuk mengampuni atau mengurangi hukuman bagi mereka yang ditangkap selama kerusuhan yang didukung asing yang meletus pada bulan September 2022 setelah kematian seorang wanita muda, Mahsa Amini.

Persetujuan tersebut disampaikan oleh Ayatullah Khamanei bertepatan dengan peringatan 44 tahun kemenangan gemilang Revolusi Islam Iran, yang mengakhiri kekuasaan rezim Pahlavi yang didukung Amerika Serikat di negara tersebut pada tahun 1979, dan pada hari wiladah Imam Ali as, Imam Syiah pertama.

Menurut laporan, sejumlah besar tahanan telah dibebaskan sebagai bagian dari keputusan tersebut; Namun, amnesti massal ini diberikan dengan syarat-syarat tertentu karena tidak berlaku bagi mereka yang dihukum karena tuduhan melakukan kegiatan mata-mata untuk badan intelijen asing, mereka yang berafiliasi dengan kelompok yang memusuhi Republik Islam Iran, serta mereka yang ditahan atas tuduhan serius terkait keamanan.

Baca Juga : Perundingan Utusan PBB dengan Otoritas Qatar tentang Yaman

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here