Citra Satelit Menunjukkan Kerusakan Pangkalan Udara Israel setelah Serangan Rudal Iran

Kerusakan Pangkalan Udara Israel

Teheran, Purna Warta – Citra satelit mengungkap kerusakan signifikan pada pangkalan udara militer Israel yang menampung jet tempur F-35 buatan AS, menyusul serangkaian rudal balistik Iran sebagai balasan atas pembunuhan besar-besaran.

Baca juga: Iran Buka Kembali Penerbangan Setelah Penghentian Sementara di Tengah Serangan Rudal ke Israel

Citra satelit Pangkalan Udara Nevatim, situs militer utama Israel untuk jet tempur F-35 buatan AS, menunjukkan lubang besar di atap hanggar pesawat setelah Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran.

Pada Selasa malam, Iran menembakkan sekitar 200 rudal balistik ke pangkalan militer dan intelijen Israel sebagai bagian dari operasi yang dijuluki “Janji Sejati II,” sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan di Beirut.

Serangan rudal tersebut memicu bunyi sirene di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, sehingga memaksa warga Israel berlindung di tempat perlindungan.

Menurut laporan AP pada hari Rabu, citra satelit pangkalan Nevatim di Israel selatan menunjukkan kerusakan signifikan pada beberapa bangunan di dekat landasan pacu, dengan puing-puing berserakan di area tersebut.

Pangkalan udara tersebut, yang terletak di gurun Negev, menampung pesawat tercanggih Angkatan Udara Israel, termasuk pesawat tempur siluman F-35 Lightning II. Pangkalan ini juga menampung pesawat angkut C-130, pesawat tanker Boeing 707, dan pesawat pengintai.

Setidaknya tujuh video menunjukkan 20 hingga 30 rudal balistik Iran menghantam pangkalan tersebut, yang menyebabkan kerusakan besar. Beberapa sumber mengatakan lebih dari 20 jet tempur hancur.

Baca juga: Iran dan Qatar Tandatangani 6 MoU di Bidang Pertanian, Perdagangan, Kebudayaan, dan Pendidikan

Militer Israel mengakui kerusakan pada beberapa pangkalan udara akibat serangan rudal tersebut, tetapi mengklaim bahwa jet tempur, pesawat nirawak, dan infrastruktur penting tidak terpengaruh. Mereka melaporkan bahwa hanya gedung perkantoran dan area perawatan yang terkena serangan.

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh mengonfirmasi bahwa operasi tersebut mencapai lebih dari 90% keberhasilan dan mematuhi hukum internasional, seraya mencatat bahwa tidak ada lokasi sipil yang menjadi sasaran. Ia menambahkan bahwa tiga pangkalan militer dan satu lokasi intelijen menjadi sasaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *