Capres Iran Mengatakan akan Melakukan Diplomasi Kekuasaan

Teheran, Purna Warta – Capres Iran Amir Hossein Ghazizadeh Hashemi berjanji untuk memperjuangkan diplomasi kekuasaan yang kuat dan melanjutkan kebijakan hubungan internasional strategis mendiang Presiden Ebrahim Raisi yang telah menghasilkan banyak prestasi jika terpilih pada pemilihan presiden tanggal 28 Juni.

Baca juga: Zakani: Presiden Raisi Mereformasi Arah Pemerintahan Iran

Berbicara dalam program “meja bundar politik” di TV pemerintah Iran, Ghazizadeh Hashemi, yang menjabat sebagai pejabat senior di pemerintahan Raeisi, mengatakan kebijakan luar negeri harus membawa kebebasan dan kemandirian politik bangsa, ditambah dengan pengembangan hubungan dengan negara lain sejalan dengan kepentingan nasional.

Menanggapi pandangan bahwa Iran harus bergerak menuju perdamaian dengan AS, dia mengatakan Teheran tidak dapat menyelesaikan masalah dengan Washington secara efektif kecuali ada perubahan mendasar dalam sikap terhadap Iran di Gedung Putih.

Dia mengatakan Iran harus berupaya bekerja sama dengan negara-negara tetangga dan negara-negara yang bebas dari pengaruh politik AS.

“Dalam istilah-istilah sebelumnya, bahkan negara-negara tetangga pun mengabaikan kami. Di pemerintahan Raeisi, diplomasi mengemis diubah menjadi diplomasi bermartabat dan kita punya prestasi di segala bidang,” ujarnya.

Selama periode yang penuh dengan tantangan diplomatik, termasuk kebangkitan Taliban di Afghanistan dan konflik antara Azerbaijan dan Armenia, pemerintahan Raeisi menjaga kepentingan Iran dan menghindari krisis yang serupa dengan situasi di Ukraina.

“Penjualan minyak kami, yang sebelumnya antara 100 hingga 600 ribu barel, melonjak menjadi satu setengah juta barel,” katanya, seraya menyoroti integrasi Iran ke entitas global seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) dan BRICS sebagai langkah signifikan.

Capres ini berjanji dan mengatakan bahwa dia berencana untuk mendorong masyarakat agar berpartisipasi dalam upaya memperkuat reputasi Iran, dan bahwa dia akan fokus pada penguatan hubungan dengan negara-negara tetangga.

Ghazizadeh Hashemi menggarisbawahi perlunya pemanfaatan strategis posisi geografis Iran sebagai pusat transit penting di kawasan.

“Pertama-tama kita harus menciptakan hubungan yang solid dengan negara-negara tetangga, negara-negara yang secara historis pernah berhubungan dengan kita, dan memiliki budaya dan ekonomi yang sama. Kita harus bergerak menuju penciptaan rantai nilai bersama,” katanya.

Baca juga: Pemimpin Iran Ayatullah Khamenei Memuji Kampanye Pemilu saat Iran Bersiap untuk Pilpres

Ghazizadeh Hashemi juga menekankan pentingnya memupuk kepentingan ekonomi bersama dengan negara-negara tetangga untuk menjamin keamanan perbatasan.

“Komunitas etnis kami yang beragam, termasuk Baloch, Azari, Kurdi, dan Turkmenistan, menunjukkan hubungan internal dan eksternal yang kuat melalui lembaga-lembaga masyarakat, sehingga meningkatkan kapasitas kolektif kami.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *