Hebron, Purna Warta – Puluhan video tersebar di media sosial dalam satu pekan terakhir dimana tentara Israel merekam diri mereka menyiksa dan mempermalukan warga Palestina yang berada di Tepi Barat. Dalam video-video tersebut, tampak para korban penganiayaan diborgol dan matanya ditutup. Tersebarnya video-video ini sontak menuai kecaman dari para netizen jagat dunia maya.
Baca Juga : Putin Kirim Pesan untuk Presiden Raisi
Salah satu yang paling brutal menunjukkan tentara Israel menelanjangi 7 orang pekerja Tepi Barat yang dituding masuk ke dalam wilayah Israel tanpa izin. Mereka dipukuli, kepala mereka ditendang-tendang dengan todongan senjata dan diseret dengan di atas tanah.
אחד מהם כשהוא אזוק ועירום למחצה.
²דובר צה"ל מסר בתגובה: "התנהלות הכוח העולה מהתיעוד חמורה ואינה עומדת בקנה אחד עם פקודות הצבא. נסיבות המקרה נמצאות בבדיקה". pic.twitter.com/G4sWehnLzJ— Yasser Okbi (@OkbiYasser) October 31, 2023
Komando pusat militer Israel mengonfirmasi bahwa video tersebut betul merupakan perilaku pasukannya di perbatasan Tepi Barat. Meski begitu, mereka mengklaim bahwa perilaku pasukannya tersebut ‘keterlaluan’, ‘tidak sesuai dengan perintah’ dan merupakan kasus ‘yang sedang diselidiki’.
Pada video yang lain tampak seorang tentara menendang perut seorang warga Tepi Barat lalu meludahinya dan menghinanya dalam bahasa Arab. Kasus penganiayaan ini bertambah semakin banyak seiring ketegangan semakin tinggi di Tepi Barat menyusul meletusnya invasi ke Gaza.
Baca Juga : Kantor HAM PBB Sebut Serangan Udara Israel ke Jabalia adalah Kejahatan Perang
SEjak 7 Oktober, tercatat 122 warga Palestina di Tepi Barat meninggal dunia akibat serangan militer Israel dan pemukim bersenjata. Para pemukim juga menghancurkan, melempari batu dan membakar sejulah properti milik warga Palestina di beberapa kota di Tepi Barat seperti Masafer Yatta.