London, Purna Warta – Sebuah surat kabar Inggris melaporkan dalam sebuah laporan yang mengacu pada pernyataan baru-baru ini dari Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon bahwa gerakan itu memiliki 100.000 anggota. Jumlah pasukan Hizbullah tersebut melebihi jumlah tentara Inggris.
Sekjen Hizbullah Sayid Hasan Nasrullah dalam salah satu pidatonya baru-baru ini mengumumkan bahwa jumlah pasukan Hizbullah Lebanon adalah 100.000 personil.
Dalam laporan yang mengacu pada jumlah pasukan Hizbullah Libanon, British Times menulis bahwa jika kata-kata Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayid Hasan Nasrullah tentang jumlah pasukan yang dia umumkan adalah akurat, maka jumlah pasukan Hizbullah melebihi tentara Lebanon, bahkan Lebih banyak dari Angkatan Darat Inggris.
Publikasi itu menuliskan keterangan dari beberapa ahli yang mengatakan bahwa tentara Hizbullah yang berjumlah 100.000 itu termasuk pasukan cadangan yang tidak memiliki pengalaman di bidang perang dan belum menyelesaikan tahapan pelatihan.
Tapi Mohannad Haj, seorang ahli dari Carnegie Endowment for International Peace mengatakan angka itu masuk akal karena termasuk semua pasukan cadangan yaitu termasuk mereka yang tidak memiliki pengalaman perang atau pelatihan.
“Tidak ada keraguan bahwa Hizbullah dukungan Iran di Libanon ini telah menciptakan kekuatan besar dari kelompok Lebanon lainnya, termasuk tentara Lebanon. Hal ini tentunya tidak setara dalam jumlah dan peralatan militer Hizbullah,” tulis British Times.
“Hizbullah di Libanon menyatakan bahwa pasukannya akan tetap membela semua pihak Libanon dalam melawan Israel. Hal ini merupakan hambatan besar bagi pemerintah Libanon, karena merupakan kelompok yang mendominasi negara itu,” tambah British Times.
Menurut laporan itu, tentara Lebanon yang dilatih oleh Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, secara resmi memiliki kurang dari 85.000 tentara, dan karena krisis ekonomi yang dihadapi Lebanon, pembayaran bulanan tentara ini mengalami hambatan.
Sayid Hasan Nasrullah, sekretaris jenderal gerakan Hizbullah Lebanon mengatakan dalam pidatonya beberapa hari yang lalu, Ketika meninjau perkembangan Lebanon dan Kawasan: “Kami mengumumkan jumlah pasukan kami untuk pertama kalinya; Bukan untuk mengancam, tetapi untuk mencegah perang saudara … Hizbullah adalah penjaga semua pihak di Libanon termasuk pihak Kristen dan bukan ancaman bagi mereka … dan saya tegaskan kepada kepala pasukan nasional bahwa perhitungan anda salah, seperti biasanya anda selalu keliru dalam membuat perhitungan di medan perang.”
Baru-baru ini, komandan front internal rezim Zionis, Avery Gordin, memperingatkan dalam sebuah wawancara bahwa jika suatu hari Israel bentrok dengan Hizbullah di Libanon, maka harus menggunakan 2.000 rudal sehari. Begitu juga perang baru-baru ini dengan Jalur Gaza telah menjadi saksi tembakan roket terbesar sejak pembentukan Israel.”
“Jika terjadi konflik atau perang dengan Hizbullah, kami memperkirakan setidaknya lima rudal ditembakkan dari Lebanon ke Israel setiap hari,” tambah Gordin.