Damaskus, Purna Warta – Sumber-sumber berita melaporkan pada hari Senin (12/9) bahwa ledakan akibat bom sepeda motor terjadi di Al-Hasakah di Suriah dan beberapa orang tewas dan terluka selama kejadian tersebut.
Kantor berita resmi Suriah (SANA) mengumumkan dalam sebuah berita sela, mengutip sumber-sumber lokalnya, bahwa hari ini sebuah ledakan terjadi di kamp Tweineh yang terletak di sebelah barat kota Al-Hasakah.
Baca Juga : Inilah Alasan Mengapa Krisis Suriah Terus Berkepanjangan
Sumber-sumber mengatakan bahwa ledakan di Suriah itu terjadi di sebuah bom yang diletakkan di sepeda motor.
Sumber tersebut tidak mengumumkan statistik pasti tentang jumlah korban jiwa atau luka-luka dalam ledakan ini, tetapi mereka mengatakan bahwa ledakan tersebut mengakibatkan beberapa orang tewas dan luka-luka, termasuk seorang anak.
SANA tidak menyebutkan lebih detail tentang ledakan ini.
Dengan kekalahan kelompok teroris ISIS sebagai lengan militer Amerika Serikat di Suriah pada bulan Desember 2016, pasukan Amerika Serikat langsung menggantikan mereka dan mulai mengekstraksi dan mencuri minyak dan sumber daya alam Suriah di waktu yang sama ketika ISIS mengalami kekalahan.
Daerah-daerah yang diduduki oleh pasukan Amerika dan milisi yang didukung oleh Washington, yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di al-Hasakah dan wilayah utara Suriah lainnya, selalu menjadi saksi protes warga Suriah terhadap kehadiran aksi terorisme oleh penjajah AS dan milisi afiliasinya terhadap penduduk di daerah-daerah ini.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan bahwa pasukan Amerika Serikat dan milisi afiliasinya di timur dan timur laut Suriah ini tidak memiliki tujuan lain selain menjarah minyak negara ini dan kehadiran mereka adalah ilegal.
Baca Juga : Pelapor PBB Kritik Sanksi Sepihak yang Dikenakan Pada Iran
Selama dua tahun terakhir, aksi terorisme dan ledakan bom mobil telah dilakukan di beberapa wilayah utara Suriah, dan beberapa teroris mencoba untuk menetap di wilayah tersebut bersama keluarga mereka dengan menggusur penduduk asli.
Sebelumnya, telah terdapat beberapa laporan tentang pemindahan orang-orang ini ke wilayah utara Suriah.