Biaya Jutaan Dolar AS untuk Hancurkan Citra Suriah

Damaskus, Purna Warta Kementerian Luar Negeri Suriah pada Kamis sore (19/1) menekankan bahwa Amerika Serikat telah memberikan jutaan dolar kepada pihak-pihak media – yang mencurigakan – untuk menodai citra negara Suriah dan terus menipu publik.

Kantor berita resmi Suriah (SANA) melaporkan, mengutip Kementerian Suriah ini, bahwa tindakan Amerika Serikat ini menunjukkan bahwa negara tersebut bersikeras untuk terus memfitnah dan membohongi opini publik di tingkat regional dan internasional.

Baca Juga : Pusat Penangkapan Ikan Yaman Diubah Menjadi Barak Amerika dan Inggris

Dengan menyatakan bahwa tindakan tersebut menunjukkan bahwa AS masih mengincar kedaulatan Suriah dan mencampuri urusan dalam negerinya, Damaskus menunjukkan bahwa tujuan dari proyek dan rencana ini adalah untuk menutupi kejahatan Amerika Serikat di Suriah dan mendukung ekstremis dan separatis negara itu serta mencuri sumber daya alam negara ini.

Lembaga Suriah ini menjelaskan bahwa Amerika Serikat yang melakukan rencana tersebut dengan klaim melawan liputan media dan melindungi hak asasi manusia adalah negara yang paling banyak menerapkan penipuan media, yang terlihat di Irak, Libya, dan perang melawan Suriah; Oleh karena itu, negara ini telah melakukan pelanggaran HAM terbanyak di dunia.

Dalam hal ini, Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, menanggapi laporan penyelundupan 53 truk tanker yang membawa minyak Suriah oleh tangan-tangan Amerika Serikat dan pemindahannya ke Irak, dia menganggapnya sebagai kejahatan publik dan kurang ajar.

Wenbin menekankan bahwa tindakan predator Amerika Serikat akan semakin memperburuk krisis bahan bakar dan bencana kemanusiaan di Suriah, dan Amerika Serikat telah membahayakan hak hidup rakyat Suriah, sementara rakyat Suriah berjuang dengan jumlah minyak dan makanan yang sedikit ini untuk melewati musim dingin yang keras.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa Amerika Serikat harus dihukum karena mencuri minyak Suriah, dan mengatakan bahwa rakyat Suriah dan komunitas internasional ingin Washington bertanggung jawab dan mematuhi hukum dan kebiasaan internasional.

Menurut pemerintah Suriah, pasukan Amerika Serikat telah menyelundupkan lebih dari 80% produksi minyak Suriah ke luar negeri pada paruh pertama tahun 2022. Belum lama ini, Amerika menyelundupkan 60 truk tanker dan truk yang membawa minyak dan gandum Suriah ke Irak.

Baca Juga : Sumber Yaman: Telah Ada Kemajuan dalam Dialog dengan Riyadh

Pencurian minyak Suriah terjadi saat Kementerian Perminyakan negara ini mengumumkan dalam pernyataan sebelumnya bahwa pasukan Amerika Serikat dan tentara bayarannya mencuri sekitar 66.000 barel per hari dari wilayah pendudukan di Suriah timur.

Sebelum tahun 2011, Suriah memproduksi 380.000 barel minyak per hari, namun angka ini kini telah mencapai 80.000 barel per hari, dimana 66.000 barel dicuri oleh Amerika Serikat.

Setelah menyelundupkan bahan bakar dari Suriah ke Irak, tentara Amerika menjual minyak negara ini di pasar gelap wilayah Kurdistan Irak dan mentransfer sebagian ke pangkalan mereka untuk digunakan sendiri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *