Teheran, Purna Warta – Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memberi tahu musuh untuk tidak meragukan pembalasan Iran atas tindakan agresi terhadap negara tersebut.
“Kalian akan menerima pukulan yang menyakitkan. Tunggu pembalasan (kami),” kata Mayor Jenderal Hossein Salami, saat berpidato dalam manuver keamanan dan tempur besar yang dijuluki Nasrallah pada hari Kamis.
“Kami akan melawan kalian sampai akhir dan tidak akan membiarkan kalian mendominasi takdir umat Islam,” katanya.
Mayor Jenderal Salami mengatakan semua kekuatan palsu telah datang untuk membantu rezim Israel memaksa umat Islam untuk menyerah, mendominasi takdir mereka, menduduki tanah mereka, dan menjarah identitas agama mereka.
Namun, sebuah studi sejarah menunjukkan bahwa umat Islam tidak akan pernah menyerah, tegasnya.
Ia menunjukkan bahwa para pejuang perlawanan di wilayah tersebut membalas dendam atas pukulan musuh terhadap para komandan dan pemuda perlawanan, seraya menambahkan bahwa mereka berdiri teguh dan bersatu serta memberikan pukulan yang tidak dapat diperbaiki kepada musuh setiap hari.
“Hari ini kita menyaksikan konfrontasi antara terang dan gelap. Di mana pun terang muncul, kegelapan ditakdirkan untuk dihancurkan. Esensi musuh kita adalah kegelapan dan kepalsuan, dan kepalsuan ditakdirkan untuk dihancurkan,” lanjutnya.
Pada tanggal 1 Oktober, Iran menanggapi pembunuhan Israel terhadap kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal Hizbullah Seyed Hassan Nasrallah, dan jenderal IRGC Abbas Nilforoushan dengan meluncurkan sebanyak 200 rudal balistik ke pangkalan militer dan intelijen rezim Zionis di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
Pada dini hari tanggal 26 Oktober, rezim Zionis menyerang sejumlah lokasi militer di Iran, yang mengakibatkan tewasnya empat prajurit dan seorang warga sipil.
Dalam sambutannya pada tanggal 27 Oktober, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei menekankan perlunya mengacaukan perhitungan yang salah dari rezim Zionis mengenai Iran.
“Mereka membuat perhitungan yang salah berkenaan dengan Iran… pejabat kita seharusnya menjadi orang-orang yang menilai dan memahami dengan tepat apa yang perlu dilakukan dan melakukan apa pun yang menjadi kepentingan terbaik negara dan bangsa ini. Mereka (musuh) harus dibuat menyadari siapa rakyat Iran dan seperti apa pemuda Iran,” imbuh Pemimpin tersebut.