Tel Aviv, Purna Warta – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir pada Senin (9/1) memerintahkan kepolisian untuk mulai membekuki rakyatnya yang berdemonstrasi melawan pemerintah. Ia mengatakan bahwa peraturan terkait penyelenggaraan demo di Tel Aviv harus sama dengan yang ada di Yerusalem.
Baca Juga : Penasihat Erdogan Serukan Pendudukan Provinsi Aleppo Suriah
Ia juga dilaporkan sedang menrencanakan sejumlah perintah baru yang memberi kewenangan polisi untuk menahan para pendemo secara massif. Termasuk mereka yang menutup jalan dan yang menggunakan tulisan tak senonoh dalam poster-posternya, seperti menyamakan pemerintahan Israel dengan Nazi.
Ben Gvir menuding aparat terlalu lembek terhadap para demonstran yang berulangkali melakukan aksi melawan pemerintahan dan berniat melakukan perubahan dalam sistem pemerintahan Israel. “Saya mendukung adanya aksi protes, namun siapa saja yang menutup jalan dan menjadi liar akan ditahan,” ujar Ben Gvir dalam rapat faksi dengan partai Otzma Yehudit di Knesset sebagaimana yang dilaporkan Times of Israel.
Pada Sabtu (7/1) malam ribuan warga Israel menggelar aksi demonstrasi besar-besaran melawan wacana perombakan sistem yudisial yang sedang direncanakan Menteri Hukum Israel Yariv Levin. Perombakan tersebut dinilai akan melemahkan Mahkamah Agung dan membuatnya tak lagi memiliki kendali atas parlemen Israel.
Baca Juga : Apa yang Dilihat Penasihat Erdogan di Damaskus?
Sementara itu, pemimpin partai Yisrael Beytenu, Avigdor Lieberman yang juga menentang rencana perombakan tersebut mengatakan pihaknya takkan ikut dalam aksi di Tel Aviv. Hal ini dikarenakan ia khawatir dalam demo tersebut akan ada ‘bendera Palestina dan blok kiri’ di sana.